Review Bank Jago: New “J” on The Block

Review Bank Jago

Dari “Jenius” ke “Jago,” mantan Direktur Utama BTPN Jerry Ng seperti punya spesialisasi mengembangkan produk perbankan berawalan huruf “J.”

Setelah mengumumkan mengakuisisi Bank Artos pada akhir 2019, gak lama kemudian namanya diubah menjadi Bank Jago — adopsi dari ekspresi gaul “Bang Jago.”

Setelah digodok setahun lebih, aplikasi Bank Jago meluncur secara “diam-diam” pada Rabu malam, 14 April 2021. Peluncuran ini sehari lebih cepat dari rencana awal 15 April seperti diberitakan sebelumnya.

Unduh Jago di Play Store atau App Store. Gunakan kode referral IPUA0577 untuk mendaftar dan dapatkan bonus saldo sebesar Rp25.000 setelah kamu top up saldo minimal Rp100.000 ke rekening Jago.

Saldo bonus akan masuk dalam 5 hari kerja setelah seluruh syarat terpenuhi. Promo berlaku hingga 31 Desember 2023. Selengkapnya.

Lompat ke bagian: Sekilas Bank Jago 🐓 | Aplikasi 📱 | Pocket 💰 | Kartu Debit 💳 | Investasi 📈 | Keamanan 🚨 | Biaya 💲 | Pendaftaran 🤳 | Penghakiman ⚖️

Kesan awal 👋

Untuk beberapa hal, Bank Jago mengingatkan saya pada Jenius dan Gojek. Di satu sisi, fitur-fitur perbankannya menyerupai Jenius; di sisi lain, estetika visualnya (terutama gaya ilustratif dengan outline garis tebal) amat Gojek-esque.

Bukan hal yang mengejutkan mengingat beberapa eksekutif mereka adalah mantan petinggi Jenius; sementara Gojek memegang 20% sahamnya (tolong anggap serius cocoklogi ini).

Setelah mengulik Jago app sebentar saja, kamu bisa melihat keseriusan mereka mendesain aplikasi yang mampu membantu nasabah “mengatur keuangan secara mudah dan kolaboratif.”

Hal itu tampak dari fitur pengelolaan rekening dan sub-rekening yang luwes dalam payung bernama Pocket, lengkap dengan fitur joint account.

Sayangnya, untuk mengakses beberapa fitur, nasabah perlu go the extra mile. Misalnya, saat membuka menu Kirim & Bayar (Pay & Send), nasabah justru disambut layar Favorit alih-alih opsi transaksi. Ini salah satu “cegukan” dalam aspek pengalaman pengguna.

Sekilas Bank Jago 🐓

Bank Jago adalah bank digital yang beroperasi secara full online. Bank ini berdiri pada 1992 di Bandung dengan nama Bank Artos Indonesia.

Pada 26 Desember 2019, Bank Artos resmi berganti kepemilikan. Bankir senior Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan pengusaha Patrick Walujo melalui Wealth Track Technology Limited (WTT) mengakuisisi 51% saham Bank Artos, dengan rincian MEI menggenggam 37,65% dan 13,35% milik WTT.

Sempat dirumorkan bertransformasi menjadi Gojek Bank atau GoBank, Bank Artos akhirnya rebranding menjadi Bank Jago pada 11 Juni 2020. Selain berganti nama, kantor pusat bank juga hijrah dari Bandung ke Mega Kuningan, Jakarta.

Menariknya, Jerry Ng yang mantan Direktur Utama BTPN itu turut memboyong tiga eks bankir BTPN ke Bank Jago. Mereka adalah Kharim Siregar (Direktur Utama), Arief H. Tandjung (Wakil Direktur Utama), dan Peterjan Van Nieuwenhuizen (Direktur Digital Banking). Sementara bekas Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal bergabung sebagai komisaris.

Pada penghujung tahun 2020, Gojek diberitakan membeli 22% saham Bank Jago melalui perusahaan afiliasinya PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay. Nilai transaksi ini diperkirakan mencapai Rp 2,77 triliun. Aksi korporasi ini mengkonfirmasi rumor yang beredar sejak akhir 2019.

Pada 15 April 2021, aplikasi Bank Jago sudah dapat diunduh di Play Store dan App Store.

Aplikasi 📱

review bank jago
Penampakan Jago app versi Android.

Gak bisa nggak, aplikasi Bank Jago banyak mengingatkan saya pada Jenius. Mulai dari fitur (misal, mereka punya fitur pengganti nomor rekening serupa Cashtag bernama JagoID), pengelompokkan fitur, dan nomenklatur atau penamaan fitur (perhatikan fitur bernama Pay & Send).

Meski begitu, beberapa aspek tampak cukup menonjol dan menjanjikan sehingga layak dicuap-cuap lebih lanjut.

Ringan: Kinerja aplikasi terasa mulus — meski hal ini jelas perlu dinilai ulang setelah pengguna bertambah. Saya mengunduh aplikasi Bank Jago dari Play Store. Ukuran ter-install terhitung kecil, hanya 88Mb. Ukuran segini jauh lebih kecil ketimbang ukuran One Mobile (126Mb) atau PermataMobile X (166Mb). Keringkasannya sekelas BCA Mobile (89Mb).

Kostumisasi: Saya menyukai bagaimana Bank Jago membuka ruang kostumisasi beberapa elemen tampilan aplikasi.

Hal itu dimulai sejak layar Home atau Beranda. Nasabah bisa dengan mudah memodifikasi menu Shortcut sesuai kebutuhannya. Shortcut merupakan pintasan cepat untuk mengakses fitur atau sub-rekening yang ada di rekening Bank Jago.

Nasabah bisa menambah dan mengedit Shortcut dengan cara tap atau drag and drop. Sangat intuitif.

Dengan keluwesan demikian, nasabah leluasa menyusun layar utama aplikasi sesuai kebutuhannya. Orang menyebut hal demikian sebagai “personalisasi.”

Menu rekening (mereka menamainya Pockets atau Kantong) juga mendapat perhatian khusus. Di sini, nasabah bisa mengatur nama dan menambahkan foto atau emoji untuk menandai masing-masing Kantong tabungan.

Update: Jago kembali menambah kemampuan kostumisasi tampilan akun. Kini nasabah bisa dengan mudah mengubah urutan Kantong.

Caranya, buka menu Pockets (Kantong), ketuk ikon ••• (pengaturan) di pojok kanan layar, dan pilih Edit Pocket order (Ubah urutan Kantong). Setelah itu lakukan drag and drop Kantong sesuai kehendak kalian. Tekan Selesai untuk menyimpan pengaturan.

Pocket atau Kantong (Rekening dan Sub-rekening) 💰

Ini salah satu fitur penting yang mesti diseriusi jika mereka ingin membantu nasabah “mengatur keuangan dengan mudah dan kolaboratif.” Untungnya, aspek ini gak mengecewakan.

Beda penyebutan: Dalam universe Bank Jago, seluruh hal yang berkaitan dengan “rekening” berganti nama menjadi “Pocket” atau “Kantong.” Pocket atau Kantong adalah fitur pengelolaan rekening dan sub-rekening di aplikasi Bank Jago. Nasabah bisa membuat hingga 20 Spending Pocket dan 20 Saving Pocket.

Menariknya, masing-masing Kantong Nabung dan Kantong Bayar akan mendapatkan Nomor Kantong atau Nomor Rekening khusus. Layaknya Nomor Kantong Utama, nomor ini juga dapat digunakan untuk menerima transfer langsung dari bank lain. Jadi, kamu bisa mengirim uang langsung ke kantong spesifik tanpa repot mengalokasikan secara manual dari Kantong Utama.

Sayangnya, Nomor Kantong ini rada “tersembunyi.” Untuk menemukannya, 1) buka Kantong Bayar atau Nabung yang ingin kamu ketahui Nomornya, 2) klik simbol ••• di pojok kanan atas, lalu 3) pilih About this Pocket atau Tentang Kantong ini.

Nomor rekening Bank Jago - Kantong

Main Pocket Number (Nomor Kantong Utama) merupakan penyebutan Nomor Rekening di Bank Jago. Sementara ini, kamu masih harus menggunakan Bank Artos sebagai bank tujuan transfer untuk mengisi saldo Main Pocket.

Sayangnya, nasabah mesti membuka layar Profile untuk menemukan Nomor Rekening. Aneh mereka gak menampilkannya di menu Pocket, bagian dari aplikasi yang justru difokuskan untuk mengelola serba-serbi rekening.

Saving Pocket (Kantong Nabung) —  adalah sub-rekening yang cocok kamu gunakan untuk menabung, mengingat bunganya lebih tinggi mencapai 3,5% p.a. Nasabah bisa menentukan target dan menetapkan aturan penarikan otomatis dari saldo rekening utama (Main Pocket) dan Mengunci Kantong untuk memperoleh bunga lebih tinggi.

Selain itu, sub-rekening ini dapat kamu share dengan pengguna lain untuk dikelola bersama (Share Pocket).

Lock Pocket (Kunci Kantong) 🆕 merupakan fitur “deposito” ala Bank Jago. Kalian bisa mengunci Kantong Nabung selama 14 hari hingga 6 bulan dengan imbalan bunga yang lebih tinggi (3,5% – 4,25%) tergantung nominal uang yang dikunci. Kamu bisa mengaktifkan Kunci Kantong dengan minimal saldo Rp 100.000 di Kantong Nabung.

Nasabah boleh “Membuka Kunci” sebelum jatuh tempo. Hanya saja, bunga yang terkumpul selama Kantong terkunci akan hangus dan kamu akan dikenakan denda atau penalti. Besaran denda adalah (pajak bunga x tenor x suku bunga / 12)*100%.

Spending Pocket (Kantong Bayar) — adalah sub-rekening yang bisa kamu alokasikan khusus untuk keperluan transaksi sehari-hari. Ini amat berguna untuk memisah-misah anggaran sesuai keperluan nasabah. Menariknya, sub-rekening ini juga bisa dikelola bersama dengan fitur Share Pocket.

Share Pocket (Kantong Bersama) merupakan fitur yang memungkinkan nasabah mengelola uang secara beramai-ramai untuk mencapai target bersama (joint account). Fitur ini membuka ruang pengelolaan uang secara kolaboratif.

Banyaknya sub-rekening yang bisa dibuka nasabah menjadi keunggulan tersendiri. Ini fitur yang amat powerful untuk mengelola tabungan.

Top Up Kantong Otomatis 🆕 Fitur ini memungkinkan nasabah melakukan top up antar-Kantong secara otomatis.

Cara kerjanya begini: Nasabah membuat perintah top up dengan rincian saldo minimum, Kantong Tujuan, dan Kantong Sumber. Setiap kali saldo di Kantong Tujuan berada di bawah saldo minimum, Jago akan memindahkan sejumlah uang dari Kantong Sumber ke Kantong Tujuan.

Fitur ini akan sangat berguna dalam membantu nasabah mengotomasi pengelolaan anggaran belanja mereka.

Linking Kantong Jago dan Gojek 🆕 Kantong Jago kini tersedia sebagai metode pembayaran di Gojek. Dengan fitur ini kalian bisa membayar transaksi Gojek langsung dengan saldo di Kantong Jago. Tanpa perlu top up lagi!

Keuntungan lainnya adalah kamu bisa mengalokasikan uang ke Kantong khusus untuk transaksi Gojek. Misalnya, kamu bisa bikin Kantong Makan (GoFood) atau Kantong Transportasi (Gojek) untuk masing-masing transaksi.

Hubungkan Kantong Jago dan Gojek untuk pembayaran transaksi yang lebih mudah dan cepat

Cara menghubungkan Kantong Jago dan Gojek: Buka aplikasi Gojek. Ketuk menu Explore, Setting, dan pilih Metode Pembayaran. Terakhir ketuk Tambah Kantong Jago. Kamu akan diarahkan ke layar login akun Jago.

💡 Tips: Demi keamanan, sebaiknya kamu buat Kantong khusus untuk transaksi Gojek. Jangan hubungkan Main Pocket atau Kantong Utama.

Cards, Pengelolaan Kartu Debit 💳

Cards atau Kartu adalah menu yang memayungi pengelolaan kartu debit fisik dan digital di Jago app. Sayangnya, fitur ini masih dalam pengembangan. Aplikasi menampilkan keterangan “Coming Soon.” Konon kartu debitnya bakal berlogo Visa dan dapat digunakan untuk paywave (transaksi dengan kartu debit tanpa digesek, cukup melambaikannya pada mesin pembaca).

🆕 Update: Per 12 Mei 2021, nasabah Bank Jago sudah bisa menggunakan fitur pengelolaan kartu debit. Kini nasabah bisa membuat kartu debit digital dan kartu debit fisik. Kartu debit fisik akan dikirim mulai 17 Mei, setelah libur Lebaran usai. Ingat update Jago app kalian sebelum melakukan pembuatan kartu debit!

Penampakan kartu debit fisik dan debit digital Bank Jago.

Rumor yang beredar terbukti benar. Kartu debit Bank Jago berlogo Visa dan debit fisiknya mendukung transaksi contactless.

Beberapa informasi seputar Kartu Debit Visa Bank Jago:

  1. Kalian bisa membuat kartu fisik (untuk pembayaran melalui EDC dan tarik tunai dari ATM) dan kartu digital (untuk belanja atau transaksi online) langsung dari menu Cards atau Kartu.
  2. Kalian bisa membuat 3 kartu debit digital dan 3 debit fisik secara gratis. (Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai jumlah maksimal kartu aktif dan berapa biaya pembuatan kartu keempat dan seterusnya).
  3. Kalian bisa menyesuaikan nama yang akan dicetak pada kartu. Singkat nama depan? Atau singkat nama belakang? Atau tampilkan secara lengkap? Bisa diatur.
  4. Kartu debit fisik akan dikirim ke alamat tinggal. Kalian bisa menambahkan alamat rinci saat proses pembuatan kartu.
  5. Kalian bisa menghubungkan kartu debit ke Kantong Belanja pilihan. Ini akan memudahkan kalian mengatur anggaran belanja.
  6. Kalian bisa memantau pengeluaran agar sesuai anggaran dengan menetapkan limit atau batas nominal transaksi. Caranya, buka Settings atau Pengaturan (ikon ⚙️), lantas ketuk tulisan Online Limit. Ubah sesuai kebutuhan.
  7. Kartu debit fisik bisa digunakan di ATM manapun yang berlogo ATM Bersama, GPN, Alto, dan Visa. Khusus untuk penarikan di ATM BNI, kalian bakal dihadapkan pada opsi NSICCS dan Visa. Pilih NSICCS.
  8. Kalian bisa menggunakan kartu debit Bank Jago untuk melakukan pembayaran di Netflix, Spotify, iTunes, PlayStation Store (dicoba oleh Ardhi), Google Play dan Google Pay (dicoba oleh @idearik), Microsoft (dicoba oleh Hidayat), Grab, dan verifikasi PayPal (dicoba oleh @alessandrovinai). Jangan lupa mengaktifkan fitur International Payment di Settings kartu digital (ketuk ikon ⚙️).
  9. Beberapa nasabah tampak gagal menghubungkan kartu debit dengan platform online game Steam (cek cuitan Hidayat berikut).

Investasi reksadana: Jago feat Bibit.id 📈

Pada 5 Juli 2021 pengguna Bibit dan Jago mendapat kabar gembira. Hari itu kedua perusahaan resmi meluncurkan fitur linking rekening Bank Jago dengan Bibit.

Fitur ini memungkinkan pengguna Bibit membeli reksa dana dengan metode Kantong Jago, sekaligus melakukan pembelian berulang atau rutin dengan fitur autodebit.

Ini fitur win-win buat pengguna kedua layanan. Di satu sisi, pengguna Bibit mendapat kanal pembayaran baru yang nantinya bakal terkayakan (enrich) dengan fitur macam pembelian dan penarikan instan (gak perlu nunggu beberapa hari lagi) — perlu dicatat, saat ini fitur tersebut masih dalam pengembangan.

Di sisi lain, nasabah Jago mendapat kanal investasi yang terintegrasi langsung dengan rekening mereka, membuat pengelolaan uang lebih mudah karena penganggaran bisa dilakukan dari satu akun.

Satu-satunya kelemahan yang kentara, sejauh ini, adalah linking hanya bisa dilakukan dengan Kantong Utama. Bayangkan jika kita bisa linking Kantong Bayar atau Kantong Nabung yang kita khususkan untuk investasi.

Catatan: Buat yang penasaran, “Apakah penjualan reksa dana ke rekening Jago bakal kena biaya transfer?” Jawabannya adalah iya. Biayanya Rp3.500.

Hubungkan akun Bank Jago dengan Bibit reksa dana

Cara linking akun Jago di Bibit: Untuk dapat mengintegrasikan kedua layanan, kamu mesti lebih dulu menjadi pengguna Bibit. Akses laman Profil Bibit dan ketuk Bank Jago di bagian atas layar.

Kamu akan diminta menginput email/No. HP dan password Bank Jago (jika kamu belum menjadi nasabah Jago, kamu akan diarahkan ke halaman pendaftaran).

Update 14/11: Mulai awal November 2021, nasabah Jago bisa mengintip posisi portfolio reksa dana mereka di Bibit langsung dari aplikasi Jago. Menu portofolio bisa diakses dari Shortcut maupun Kantong. Nasabah perlu terlebih dulu menghubungkan akun Bibit dan Jago.

Sayangnya, beberapa pengguna masih mengalami kendala connecting akun.

Analisis Pengeluaran 📝

Fitur ini diperkenalkan pada 30 Oktober 2021. Di sini nasabah bisa melihat recap transaksi setiap bulannya, sehingga mereka mendapat gambaran umum aktivitas keuangannya di bulan tertentu.

Laporan menampilkan indikator peningkatan/penurunan transaksi dibanding bulan sebelumnya (secara menyeluruh dan per kategori) dan recap transaksi per kategori.

Bagian recap kategori bisa diklik. Setelah masuk halaman rincian, kalian bisa mengubah kategori jika dirasa tidak sesuai.

Sayangnya, belum ada fitur Anggaran di Jago. Bayangkan jika kita bisa membandingkan total Pengeluaran bulanan dengan Anggaran.

Keamanan 🚨

Verifikasi email: Ini bikin saya dag-dig-dug-ser. Ternyata, verifikasi email Bank Jago baru dilakukan setelah rekening sudah jadi. What?

Bayangkan seandainya nasabah salah menginput alamat email di awal pendaftaran, konsekuensinya konfirmasi pembukaan rekening bisa nyasar ke kotak email entah siapa. Bukankah itu informasi sensitif?

Verifikasi email, apalagi yang dapat dipakai login akun, seharusnya dilakukan pada tahap awal, sama seperti verifikasi nomor HP dengan OTP.

Keamanan login dan transaksi: Nasabah bisa menggunakan alamat email dan nomor HP untuk login ke aplikasi Bank Jago. Otentikasi akan dilakukan dengan password dan OTP via email atau nomor HP (tergantung yang mana kamu pakai login).

Bank Jago mewajibkan pengguna menginput PIN untuk setiap transaksi. Namun, nasabah dapat menambah lapisan otentikasi ekstra dengan mengatur nominal Transaction authentication pada halaman Setting (buka menu More, lalu ketuk ikon gir di pojok kanan atas).

Secara default, aplikasi akan meminta nasabah memasukkan password untuk transaksi di atas Rp 2 juta. Namun nasabah bisa mengubah nominalnya sesuai keperluan.

Authorized Devices: Fitur ini amat berguna bagi nasabah yang terbiasa menggunakan aplikasi mobile banking secara cross device.

Just in case salah satu perangkat hilang, nasabah bisa segera force logout atau keluar paksa akun Bank Jago dari ponsel tersebut.

Jangan lupa mengatur perangkat yang paling sering dipakai sebagai Primary Device atau Perangkat Utama. Push notification bakal masuk ke perangkat ini.

Keamanan kartu debit: Sedikit berita baik: Jago tidak mencetak CVV pada kartu debit fisik. Nasabah hanya bisa melihatnya melalui aplikasi Jago.

CVV merupakan 3 digit angka yang berfungsi untuk menetapkan identitas pemilik kartu dan biasa dicetak pada bagian belakang kartu debit. CVV kerap diminta saat transaksi online untuk memverifikasi kepemilikan kartu. “Menyembunyikan” CVV dari debit fisik paling tidak memperkecil risiko fraud ketika kartu hilang.

Yang lebih penting dari itu, nasabah dapat mengunci dan membuka kunci kartu debit kapan pun langsung dari aplikasi. Sedang tidak bertransaksi? Kunci aja dulu biar aman.

Notifikasi instan: Layaknya notifikasi di Jenius, nasabah Bank Jago juga dapat menerima pemberitahuan transaksi baik melalui email maupun push notification yang muncul pada perangkat utama nasabah.

Fitur ini sangat handy untuk memantau aktivitas di rekening. Yahudnya, nasabah bisa mengatur notifikasi apa saja yang bakal dikirim ke ponselnya. Mulai dari transaksi transfer masuk, transfer keluar, penggantian informasi akun, dan bahkan sesederhana penggantian bahasa dalam aplikasi.

Biaya 💲

Sementara ini saya belum memperoleh informasi lengkap mengenai ketentuan biaya. Sejauh ini, di Jago app hanya ada keterangan kuota 25 kali gratis transfer ke bank lain dan 5 kali gratis tarik tunai di ATM.

Update: Kini informasi biaya lengkap sudah bisa diakses pada halaman Biaya & Limit situs Bank Jago.

Biaya pengelolaan rekening: Gratis biaya pembukaan rekening, penutupan rekening, administrasi bulanan, dan biaya dormant (rekening tanpa transaksi selama 6 bulan).

Nasabah juga tidak dibebankan setoran awal dan saldo mengendap alias rekening bisa dinolkan.

Biaya transfer dan top up e-wallet: Gratis transfer ke sesama rekening Bank Jago. Sementara untuk transfer ke bank lain (atau top up GoPay, DANA, OVO, LinkAja, dan ShopeePay), nasabah mendapat jatah 25x gratis transfer setiap bulannya.

Setelah kuota habis, transfer ke beda bank akan dikenakan biaya Rp 3.000.

Biaya Kartu Debit: Transaksi di merchant offline (mesin EDC) dan e-commerce (Tokopedia dkk) bebas biaya. Biaya penarikan tunai mengikuti kuota 5x bebas biaya, setelah itu Rp 7.500 di ATM Alto/Bersama.

Hindari melakukan pengecekan saldo di ATM. Pengecekan saldo di ATM Alto/Bersama akan dikenai biaya Rp 4.000 dan Rp 10.000 di ATM jaringan Visa. Meski pengecekan saldo dari ATM Bank Jago gratis, ya jelas mending ngeceknya dari aplikasi.

Untuk transfer dari ATM Alto/Bersama, nasabah akan dibebankan biaya Rp 6.500; dan Rp 3.000 untuk transfer ke bank lain dari ATM Bank Jago (yang sangat langka itu).

Update: Sesuai ketentuan Bank Indonesia, sampai dengan 31 September 2021, limit tarik tunai Kartu Debit Jago Visa bisa diatur hingga maksimal Rp 20 juta.

Suku bunga: Per 9 April 2022, nasabah dapat menikmati bunga 0,5% untuk Kantong Bayar dan Kantong Utama, bunga 3,5% p.a. untuk Kantong Nabung, dan 4% untuk Kantong Kunci.

Bunga dihitung per tahun (p.a. atau per annum) dan akan dibayarkan tiap bulan ke masing-masing Kantong.

Catatan: Bunga hanya diberikan untuk akun reguler. Akun Jago Syariah tidak memperoleh bunga sesuai dengan Akad Wadiah.

Pendaftaran rekening Bank Jago 🤳

Unduh Jago di Play Store atau App Store. Gunakan kode referral IPUA0577 untuk mendaftar dan dapatkan bonus saldo sebesar Rp25.000 setelah kamu top up saldo minimal Rp100.000 ke rekening Jago.

Saldo bonus akan masuk dalam 5 hari kerja setelah seluruh syarat terpenuhi. Promo berlaku hingga 31 Desember 2023. Selengkapnya.

Pengalaman mendaftar: Secara ringkas: terlalu mudah. Belakangan hal begini cukup bikin was-was.

Ketika bank lain berlomba mengembangkan sistem verifikasi identitas yang ketat untuk mencegah pemalsuan data — Bank Commonwealth Indonesia memverifikasi identitas nasabah lewat scanning kartu e-KTP dari berbagai sisi (tampak depan-belakang lengkap dengan variasi sudut kemiringan tertentu); sementara Digibank menekankan verifikasi biometrik — verifikasi e-KTP ala Bank Jago justru dilakukan hanya melalui foto tampak depan dan selfie saat video call.

Agen hanya menanyakan nama lengkap calon nasabah saat melakukan verifikasi. Tidak ada pertanyaan lain seperti nama ibu kandung atau semacamnya.

Meski prosedur demikian sudah disetujui dan dalam pengawasan regulator, namun tingkat kelonggaran demikian menimbulkan pertanyaan.

Proses pendaftaran: Saya mendaftar kemarin malam dan menyelesaikan verifikasi video call jam setengah 11 malam WIB. Ada 108 antrean di depan saya dan seluruhnya selesai kurang dari 20 menit.

Proses pendaftaran ngebut banget. Verifikasi video saya selesai kurang dari semenit. Agen Bank Jago hanya meminta kita melakukan dua hal: menyebutkan nama lengkap dan memegang e-KTP di bawah dagu. Itu saja.

Seperti biasa, saya gak akan menjelaskan langkah-langkah pendaftaran secara detil. Itu bukan rocket science. Langkah-langkahnya bisa intip di post Instagram berikut:

O iya, agen dari Bank Jago hanya aktif hingga pukul 23.00 WIB. Usahakan mendaftar dan verifikasi sebelum jam itu, ya. Kalau pun terpaksa menunda verifikasi video call, kamu bisa mengatur jadwal verifikasi dengan mengisi kolom jadwal yang sudah ditentukan.

Update: Sekarang Bank Jago mendukung pembukaan rekening 24 jam. Pengumuman di Jago app berbunyi: “Sekarang yang 24 jam bukan cuma apotek doang tapi pembukaan rekening Jago juga!”

Mau verifikasi video call jam tiga subuh? Mereka siap meladeni.

Penghakiman terakhir ⚖️

Integrasinya dengan layanan lain, terutama Bibit, membuatnya menonjol. Saya terutama terbantu dengan fitur autodebit.

Selama ini, saya juga memanfaatkan keluwesan pengaturan Kantong untuk membuat anggaran dengan Envelope Method. Saya bisa memberi tugas setiap rupiah yang saya punya dengan lebih mudah.

Dua alasan tadi membuat Jago menjadi rekening utama saya.

Namun, ini bukan berarti Jago tak punya cacat. Beberapa di antaranya gangguan connect akun Bibit dan Jago, gagal transaksi kartu debit fisik, dan kendala fitur Paywave.

Karena alasan itu, mereka saya anugerahi empat bintang saja ⭐⭐⭐⭐


Artikel pertama terbit pada 15 April 2021 dan telah diubah beberapa kali untuk pengkinian informasi (termasuk informasi biaya, kartu debit, dan kerjasama dengan Bibit.id dan Gojek).

Subscribe
Notify of
guest
188 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments