Review Bank Jago: New “J” on The Block

Review Bank Jago

Dari “Jenius” ke “Jago,” mantan Direktur Utama BTPN Jerry Ng seperti punya spesialisasi mengembangkan produk perbankan berawalan huruf “J.”

Setelah mengumumkan mengakuisisi Bank Artos pada akhir 2019, gak lama kemudian namanya diubah menjadi Bank Jago — adopsi dari ekspresi gaul “Bang Jago.”

Setelah digodok setahun lebih, aplikasi Bank Jago meluncur secara “diam-diam” pada Rabu malam, 14 April 2021. Peluncuran ini sehari lebih cepat dari rencana awal 15 April seperti diberitakan sebelumnya.

Unduh Jago di Play Store atau App Store. Gunakan kode referral IPUA0577 untuk mendaftar dan dapatkan bonus saldo sebesar Rp25.000 setelah kamu top up saldo minimal Rp100.000 ke rekening Jago.

Saldo bonus akan masuk dalam 5 hari kerja setelah seluruh syarat terpenuhi. Promo berlaku hingga 31 Desember 2024. Selengkapnya.

Lompat ke bagian: Sekilas Bank Jago 🐓 | Aplikasi 📱 | Pocket 💰 | Kartu Debit 💳 | Investasi 📈 | Keamanan 🚨 | Biaya 💲 | Pendaftaran 🤳 | Penghakiman ⚖️

Kesan awal 👋

Untuk beberapa hal, Bank Jago mengingatkan saya pada Jenius dan Gojek. Di satu sisi, fitur-fitur perbankannya menyerupai Jenius; di sisi lain, estetika visualnya (terutama gaya ilustratif dengan outline garis tebal) amat Gojek-esque.

Bukan hal yang mengejutkan mengingat beberapa eksekutif mereka adalah mantan petinggi Jenius; sementara Gojek memegang 20% sahamnya (tolong anggap serius cocoklogi ini).

Setelah mengulik Jago app sebentar saja, kamu bisa melihat keseriusan mereka mendesain aplikasi yang mampu membantu nasabah “mengatur keuangan secara mudah dan kolaboratif.”

Hal itu tampak dari fitur pengelolaan rekening dan sub-rekening yang luwes dalam payung bernama Pocket, lengkap dengan fitur joint account.

Sayangnya, untuk mengakses beberapa fitur, nasabah perlu go the extra mile. Misalnya, saat membuka menu Kirim & Bayar (Pay & Send), nasabah justru disambut layar Favorit alih-alih opsi transaksi. Ini salah satu “cegukan” dalam aspek pengalaman pengguna.

Sekilas Bank Jago 🐓

Bank Jago adalah bank digital yang beroperasi secara full online. Bank ini berdiri pada 1992 di Bandung dengan nama Bank Artos Indonesia.

Pada 26 Desember 2019, Bank Artos resmi berganti kepemilikan. Bankir senior Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan pengusaha Patrick Walujo melalui Wealth Track Technology Limited (WTT) mengakuisisi 51% saham Bank Artos, dengan rincian MEI menggenggam 37,65% dan 13,35% milik WTT.

Sempat dirumorkan bertransformasi menjadi Gojek Bank atau GoBank, Bank Artos akhirnya rebranding menjadi Bank Jago pada 11 Juni 2020. Selain berganti nama, kantor pusat bank juga hijrah dari Bandung ke Mega Kuningan, Jakarta.

Menariknya, Jerry Ng yang mantan Direktur Utama BTPN itu turut memboyong tiga eks bankir BTPN ke Bank Jago. Mereka adalah Kharim Siregar (Direktur Utama), Arief H. Tandjung (Wakil Direktur Utama), dan Peterjan Van Nieuwenhuizen (Direktur Digital Banking). Sementara bekas Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal bergabung sebagai komisaris.

Pada penghujung tahun 2020, Gojek diberitakan membeli 22% saham Bank Jago melalui perusahaan afiliasinya PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay. Nilai transaksi ini diperkirakan mencapai Rp 2,77 triliun. Aksi korporasi ini mengkonfirmasi rumor yang beredar sejak akhir 2019.

Pada 15 April 2021, aplikasi Bank Jago sudah dapat diunduh di Play Store dan App Store.

Aplikasi 📱

review bank jago
Penampakan Jago app versi Android.

Gak bisa nggak, aplikasi Bank Jago banyak mengingatkan saya pada Jenius. Mulai dari fitur (misal, mereka punya fitur pengganti nomor rekening serupa Cashtag bernama JagoID), pengelompokkan fitur, dan nomenklatur atau penamaan fitur (perhatikan fitur bernama Pay & Send).

Meski begitu, beberapa aspek tampak cukup menonjol dan menjanjikan sehingga layak dicuap-cuap lebih lanjut.

Ringan: Kinerja aplikasi terasa mulus — meski hal ini jelas perlu dinilai ulang setelah pengguna bertambah. Saya mengunduh aplikasi Bank Jago dari Play Store. Ukuran ter-install terhitung kecil, hanya 88Mb. Ukuran segini jauh lebih kecil ketimbang ukuran One Mobile (126Mb) atau PermataMobile X (166Mb). Keringkasannya sekelas BCA Mobile (89Mb).

Kostumisasi: Saya menyukai bagaimana Bank Jago membuka ruang kostumisasi beberapa elemen tampilan aplikasi.

Hal itu dimulai sejak layar Home atau Beranda. Nasabah bisa dengan mudah memodifikasi menu Shortcut sesuai kebutuhannya. Shortcut merupakan pintasan cepat untuk mengakses fitur atau sub-rekening yang ada di rekening Bank Jago.

Nasabah bisa menambah dan mengedit Shortcut dengan cara tap atau drag and drop. Sangat intuitif.

Dengan keluwesan demikian, nasabah leluasa menyusun layar utama aplikasi sesuai kebutuhannya. Orang menyebut hal demikian sebagai “personalisasi.”

Menu rekening (mereka menamainya Pockets atau Kantong) juga mendapat perhatian khusus. Di sini, nasabah bisa mengatur nama dan menambahkan foto atau emoji untuk menandai masing-masing Kantong tabungan.

Update: Jago kembali menambah kemampuan kostumisasi tampilan akun. Kini nasabah bisa dengan mudah mengubah urutan Kantong.

Caranya, buka menu Pockets (Kantong), ketuk ikon ••• (pengaturan) di pojok kanan layar, dan pilih Edit Pocket order (Ubah urutan Kantong). Setelah itu lakukan drag and drop Kantong sesuai kehendak kalian. Tekan Selesai untuk menyimpan pengaturan.

Pocket atau Kantong (Rekening dan Sub-rekening) 💰

Ini salah satu fitur penting yang mesti diseriusi jika mereka ingin membantu nasabah “mengatur keuangan dengan mudah dan kolaboratif.” Untungnya, aspek ini gak mengecewakan.

Beda penyebutan: Dalam universe Bank Jago, seluruh hal yang berkaitan dengan “rekening” berganti nama menjadi “Pocket” atau “Kantong.” Pocket atau Kantong adalah fitur pengelolaan rekening dan sub-rekening di aplikasi Bank Jago. Nasabah bisa membuat hingga 20 Spending Pocket dan 20 Saving Pocket.

Menariknya, masing-masing Kantong Nabung dan Kantong Bayar akan mendapatkan Nomor Kantong atau Nomor Rekening khusus. Layaknya Nomor Kantong Utama, nomor ini juga dapat digunakan untuk menerima transfer langsung dari bank lain. Jadi, kamu bisa mengirim uang langsung ke kantong spesifik tanpa repot mengalokasikan secara manual dari Kantong Utama.

Sayangnya, Nomor Kantong ini rada “tersembunyi.” Untuk menemukannya, 1) buka Kantong Bayar atau Nabung yang ingin kamu ketahui Nomornya, 2) klik simbol ••• di pojok kanan atas, lalu 3) pilih About this Pocket atau Tentang Kantong ini.

Nomor rekening Bank Jago - Kantong

Main Pocket Number (Nomor Kantong Utama) merupakan penyebutan Nomor Rekening di Bank Jago. Sementara ini, kamu masih harus menggunakan Bank Artos sebagai bank tujuan transfer untuk mengisi saldo Main Pocket.

Sayangnya, nasabah mesti membuka layar Profile untuk menemukan Nomor Rekening. Aneh mereka gak menampilkannya di menu Pocket, bagian dari aplikasi yang justru difokuskan untuk mengelola serba-serbi rekening.

Saving Pocket (Kantong Nabung) —  adalah sub-rekening yang cocok kamu gunakan untuk menabung, mengingat bunganya lebih tinggi mencapai 3,5% p.a. Nasabah bisa menentukan target dan menetapkan aturan penarikan otomatis dari saldo rekening utama (Main Pocket) dan Mengunci Kantong untuk memperoleh bunga lebih tinggi.

Selain itu, sub-rekening ini dapat kamu share dengan pengguna lain untuk dikelola bersama (Share Pocket).

Lock Pocket (Kunci Kantong) 🆕 merupakan fitur “deposito” ala Bank Jago. Kalian bisa mengunci Kantong Nabung selama 14 hari hingga 6 bulan dengan imbalan bunga yang lebih tinggi (3,5% – 4,25%) tergantung nominal uang yang dikunci. Kamu bisa mengaktifkan Kunci Kantong dengan minimal saldo Rp 100.000 di Kantong Nabung.

Nasabah boleh “Membuka Kunci” sebelum jatuh tempo. Hanya saja, bunga yang terkumpul selama Kantong terkunci akan hangus dan kamu akan dikenakan denda atau penalti. Besaran denda adalah (pajak bunga x tenor x suku bunga / 12)*100%.

Spending Pocket (Kantong Bayar) — adalah sub-rekening yang bisa kamu alokasikan khusus untuk keperluan transaksi sehari-hari. Ini amat berguna untuk memisah-misah anggaran sesuai keperluan nasabah. Menariknya, sub-rekening ini juga bisa dikelola bersama dengan fitur Share Pocket.

Share Pocket (Kantong Bersama) merupakan fitur yang memungkinkan nasabah mengelola uang secara beramai-ramai untuk mencapai target bersama (joint account). Fitur ini membuka ruang pengelolaan uang secara kolaboratif.

Banyaknya sub-rekening yang bisa dibuka nasabah menjadi keunggulan tersendiri. Ini fitur yang amat powerful untuk mengelola tabungan.

Top Up Kantong Otomatis 🆕 Fitur ini memungkinkan nasabah melakukan top up antar-Kantong secara otomatis.

Cara kerjanya begini: Nasabah membuat perintah top up dengan rincian saldo minimum, Kantong Tujuan, dan Kantong Sumber. Setiap kali saldo di Kantong Tujuan berada di bawah saldo minimum, Jago akan memindahkan sejumlah uang dari Kantong Sumber ke Kantong Tujuan.

Fitur ini akan sangat berguna dalam membantu nasabah mengotomasi pengelolaan anggaran belanja mereka.

Linking Kantong Jago dan Gojek 🆕 Kantong Jago kini tersedia sebagai metode pembayaran di Gojek. Dengan fitur ini kalian bisa membayar transaksi Gojek langsung dengan saldo di Kantong Jago. Tanpa perlu top up lagi!

Keuntungan lainnya adalah kamu bisa mengalokasikan uang ke Kantong khusus untuk transaksi Gojek. Misalnya, kamu bisa bikin Kantong Makan (GoFood) atau Kantong Transportasi (Gojek) untuk masing-masing transaksi.

Hubungkan Kantong Jago dan Gojek untuk pembayaran transaksi yang lebih mudah dan cepat

Cara menghubungkan Kantong Jago dan Gojek: Buka aplikasi Gojek. Ketuk menu Explore, Setting, dan pilih Metode Pembayaran. Terakhir ketuk Tambah Kantong Jago. Kamu akan diarahkan ke layar login akun Jago.

💡 Tips: Demi keamanan, sebaiknya kamu buat Kantong khusus untuk transaksi Gojek. Jangan hubungkan Main Pocket atau Kantong Utama.

Cards, Pengelolaan Kartu Debit 💳

Cards atau Kartu adalah menu yang memayungi pengelolaan kartu debit fisik dan digital di Jago app. Sayangnya, fitur ini masih dalam pengembangan. Aplikasi menampilkan keterangan “Coming Soon.” Konon kartu debitnya bakal berlogo Visa dan dapat digunakan untuk paywave (transaksi dengan kartu debit tanpa digesek, cukup melambaikannya pada mesin pembaca).

🆕 Update: Per 12 Mei 2021, nasabah Bank Jago sudah bisa menggunakan fitur pengelolaan kartu debit. Kini nasabah bisa membuat kartu debit digital dan kartu debit fisik. Kartu debit fisik akan dikirim mulai 17 Mei, setelah libur Lebaran usai. Ingat update Jago app kalian sebelum melakukan pembuatan kartu debit!

Penampakan kartu debit fisik dan debit digital Bank Jago.

Rumor yang beredar terbukti benar. Kartu debit Bank Jago berlogo Visa dan debit fisiknya mendukung transaksi contactless.

Beberapa informasi seputar Kartu Debit Visa Bank Jago:

  1. Kalian bisa membuat kartu fisik (untuk pembayaran melalui EDC dan tarik tunai dari ATM) dan kartu digital (untuk belanja atau transaksi online) langsung dari menu Cards atau Kartu.
  2. Kalian bisa membuat 3 kartu debit digital dan 3 debit fisik secara gratis. (Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai jumlah maksimal kartu aktif dan berapa biaya pembuatan kartu keempat dan seterusnya).
  3. Kalian bisa menyesuaikan nama yang akan dicetak pada kartu. Singkat nama depan? Atau singkat nama belakang? Atau tampilkan secara lengkap? Bisa diatur.
  4. Kartu debit fisik akan dikirim ke alamat tinggal. Kalian bisa menambahkan alamat rinci saat proses pembuatan kartu.
  5. Kalian bisa menghubungkan kartu debit ke Kantong Belanja pilihan. Ini akan memudahkan kalian mengatur anggaran belanja.
  6. Kalian bisa memantau pengeluaran agar sesuai anggaran dengan menetapkan limit atau batas nominal transaksi. Caranya, buka Settings atau Pengaturan (ikon ⚙️), lantas ketuk tulisan Online Limit. Ubah sesuai kebutuhan.
  7. Kartu debit fisik bisa digunakan di ATM manapun yang berlogo ATM Bersama, GPN, Alto, dan Visa. Khusus untuk penarikan di ATM BNI, kalian bakal dihadapkan pada opsi NSICCS dan Visa. Pilih NSICCS.
  8. Kalian bisa menggunakan kartu debit Bank Jago untuk melakukan pembayaran di Netflix, Spotify, iTunes, PlayStation Store (dicoba oleh Ardhi), Google Play dan Google Pay (dicoba oleh @idearik), Microsoft (dicoba oleh Hidayat), Grab, dan verifikasi PayPal (dicoba oleh @alessandrovinai). Jangan lupa mengaktifkan fitur International Payment di Settings kartu digital (ketuk ikon ⚙️).
  9. Beberapa nasabah tampak gagal menghubungkan kartu debit dengan platform online game Steam (cek cuitan Hidayat berikut).

Investasi reksadana: Jago feat Bibit.id 📈

Pada 5 Juli 2021 pengguna Bibit dan Jago mendapat kabar gembira. Hari itu kedua perusahaan resmi meluncurkan fitur linking rekening Bank Jago dengan Bibit.

Fitur ini memungkinkan pengguna Bibit membeli reksa dana dengan metode Kantong Jago, sekaligus melakukan pembelian berulang atau rutin dengan fitur autodebit.

Ini fitur win-win buat pengguna kedua layanan. Di satu sisi, pengguna Bibit mendapat kanal pembayaran baru yang nantinya bakal terkayakan (enrich) dengan fitur macam pembelian dan penarikan instan (gak perlu nunggu beberapa hari lagi) — perlu dicatat, saat ini fitur tersebut masih dalam pengembangan.

Di sisi lain, nasabah Jago mendapat kanal investasi yang terintegrasi langsung dengan rekening mereka, membuat pengelolaan uang lebih mudah karena penganggaran bisa dilakukan dari satu akun.

Satu-satunya kelemahan yang kentara, sejauh ini, adalah linking hanya bisa dilakukan dengan Kantong Utama. Bayangkan jika kita bisa linking Kantong Bayar atau Kantong Nabung yang kita khususkan untuk investasi.

Catatan: Buat yang penasaran, “Apakah penjualan reksa dana ke rekening Jago bakal kena biaya transfer?” Jawabannya adalah iya. Biayanya Rp3.500.

Hubungkan akun Bank Jago dengan Bibit reksa dana

Cara linking akun Jago di Bibit: Untuk dapat mengintegrasikan kedua layanan, kamu mesti lebih dulu menjadi pengguna Bibit. Akses laman Profil Bibit dan ketuk Bank Jago di bagian atas layar.

Kamu akan diminta menginput email/No. HP dan password Bank Jago (jika kamu belum menjadi nasabah Jago, kamu akan diarahkan ke halaman pendaftaran).

Update 14/11: Mulai awal November 2021, nasabah Jago bisa mengintip posisi portfolio reksa dana mereka di Bibit langsung dari aplikasi Jago. Menu portofolio bisa diakses dari Shortcut maupun Kantong. Nasabah perlu terlebih dulu menghubungkan akun Bibit dan Jago.

Sayangnya, beberapa pengguna masih mengalami kendala connecting akun.

Analisis Pengeluaran 📝

Fitur ini diperkenalkan pada 30 Oktober 2021. Di sini nasabah bisa melihat recap transaksi setiap bulannya, sehingga mereka mendapat gambaran umum aktivitas keuangannya di bulan tertentu.

Laporan menampilkan indikator peningkatan/penurunan transaksi dibanding bulan sebelumnya (secara menyeluruh dan per kategori) dan recap transaksi per kategori.

Bagian recap kategori bisa diklik. Setelah masuk halaman rincian, kalian bisa mengubah kategori jika dirasa tidak sesuai.

Sayangnya, belum ada fitur Anggaran di Jago. Bayangkan jika kita bisa membandingkan total Pengeluaran bulanan dengan Anggaran.

Keamanan 🚨

Verifikasi email: Ini bikin saya dag-dig-dug-ser. Ternyata, verifikasi email Bank Jago baru dilakukan setelah rekening sudah jadi. What?

Bayangkan seandainya nasabah salah menginput alamat email di awal pendaftaran, konsekuensinya konfirmasi pembukaan rekening bisa nyasar ke kotak email entah siapa. Bukankah itu informasi sensitif?

Verifikasi email, apalagi yang dapat dipakai login akun, seharusnya dilakukan pada tahap awal, sama seperti verifikasi nomor HP dengan OTP.

Keamanan login dan transaksi: Nasabah bisa menggunakan alamat email dan nomor HP untuk login ke aplikasi Bank Jago. Otentikasi akan dilakukan dengan password dan OTP via email atau nomor HP (tergantung yang mana kamu pakai login).

Bank Jago mewajibkan pengguna menginput PIN untuk setiap transaksi. Namun, nasabah dapat menambah lapisan otentikasi ekstra dengan mengatur nominal Transaction authentication pada halaman Setting (buka menu More, lalu ketuk ikon gir di pojok kanan atas).

Secara default, aplikasi akan meminta nasabah memasukkan password untuk transaksi di atas Rp 2 juta. Namun nasabah bisa mengubah nominalnya sesuai keperluan.

Authorized Devices: Fitur ini amat berguna bagi nasabah yang terbiasa menggunakan aplikasi mobile banking secara cross device.

Just in case salah satu perangkat hilang, nasabah bisa segera force logout atau keluar paksa akun Bank Jago dari ponsel tersebut.

Jangan lupa mengatur perangkat yang paling sering dipakai sebagai Primary Device atau Perangkat Utama. Push notification bakal masuk ke perangkat ini.

Keamanan kartu debit: Sedikit berita baik: Jago tidak mencetak CVV pada kartu debit fisik. Nasabah hanya bisa melihatnya melalui aplikasi Jago.

CVV merupakan 3 digit angka yang berfungsi untuk menetapkan identitas pemilik kartu dan biasa dicetak pada bagian belakang kartu debit. CVV kerap diminta saat transaksi online untuk memverifikasi kepemilikan kartu. “Menyembunyikan” CVV dari debit fisik paling tidak memperkecil risiko fraud ketika kartu hilang.

Yang lebih penting dari itu, nasabah dapat mengunci dan membuka kunci kartu debit kapan pun langsung dari aplikasi. Sedang tidak bertransaksi? Kunci aja dulu biar aman.

Notifikasi instan: Layaknya notifikasi di Jenius, nasabah Bank Jago juga dapat menerima pemberitahuan transaksi baik melalui email maupun push notification yang muncul pada perangkat utama nasabah.

Fitur ini sangat handy untuk memantau aktivitas di rekening. Yahudnya, nasabah bisa mengatur notifikasi apa saja yang bakal dikirim ke ponselnya. Mulai dari transaksi transfer masuk, transfer keluar, penggantian informasi akun, dan bahkan sesederhana penggantian bahasa dalam aplikasi.

Biaya 💲

Sementara ini saya belum memperoleh informasi lengkap mengenai ketentuan biaya. Sejauh ini, di Jago app hanya ada keterangan kuota 25 kali gratis transfer ke bank lain dan 5 kali gratis tarik tunai di ATM.

Update: Kini informasi biaya lengkap sudah bisa diakses pada halaman Biaya & Limit situs Bank Jago.

Biaya pengelolaan rekening: Gratis biaya pembukaan rekening, penutupan rekening, administrasi bulanan, dan biaya dormant (rekening tanpa transaksi selama 6 bulan).

Nasabah juga tidak dibebankan setoran awal dan saldo mengendap alias rekening bisa dinolkan.

Biaya transfer dan top up e-wallet: Gratis transfer ke sesama rekening Bank Jago. Sementara untuk transfer ke bank lain (atau top up GoPay, DANA, OVO, LinkAja, dan ShopeePay), nasabah mendapat jatah 25x gratis transfer setiap bulannya.

Setelah kuota habis, transfer ke beda bank akan dikenakan biaya Rp 3.000.

Biaya Kartu Debit: Transaksi di merchant offline (mesin EDC) dan e-commerce (Tokopedia dkk) bebas biaya. Biaya penarikan tunai mengikuti kuota 5x bebas biaya, setelah itu Rp 7.500 di ATM Alto/Bersama.

Hindari melakukan pengecekan saldo di ATM. Pengecekan saldo di ATM Alto/Bersama akan dikenai biaya Rp 4.000 dan Rp 10.000 di ATM jaringan Visa. Meski pengecekan saldo dari ATM Bank Jago gratis, ya jelas mending ngeceknya dari aplikasi.

Untuk transfer dari ATM Alto/Bersama, nasabah akan dibebankan biaya Rp 6.500; dan Rp 3.000 untuk transfer ke bank lain dari ATM Bank Jago (yang sangat langka itu).

Update: Sesuai ketentuan Bank Indonesia, sampai dengan 31 September 2021, limit tarik tunai Kartu Debit Jago Visa bisa diatur hingga maksimal Rp 20 juta.

Suku bunga: Per 9 April 2022, nasabah dapat menikmati bunga 0,5% untuk Kantong Bayar dan Kantong Utama, bunga 3,5% p.a. untuk Kantong Nabung, dan 4% untuk Kantong Kunci.

Bunga dihitung per tahun (p.a. atau per annum) dan akan dibayarkan tiap bulan ke masing-masing Kantong.

Catatan: Bunga hanya diberikan untuk akun reguler. Akun Jago Syariah tidak memperoleh bunga sesuai dengan Akad Wadiah.

Pendaftaran rekening Bank Jago 🤳

Unduh Jago di Play Store atau App Store. Gunakan kode referral IPUA0577 untuk mendaftar dan dapatkan bonus saldo sebesar Rp25.000 setelah kamu top up saldo minimal Rp100.000 ke rekening Jago.

Saldo bonus akan masuk dalam 5 hari kerja setelah seluruh syarat terpenuhi. Promo berlaku hingga 31 Desember 2024. Selengkapnya.

Pengalaman mendaftar: Secara ringkas: terlalu mudah. Belakangan hal begini cukup bikin was-was.

Ketika bank lain berlomba mengembangkan sistem verifikasi identitas yang ketat untuk mencegah pemalsuan data — Bank Commonwealth Indonesia memverifikasi identitas nasabah lewat scanning kartu e-KTP dari berbagai sisi (tampak depan-belakang lengkap dengan variasi sudut kemiringan tertentu); sementara Digibank menekankan verifikasi biometrik — verifikasi e-KTP ala Bank Jago justru dilakukan hanya melalui foto tampak depan dan selfie saat video call.

Agen hanya menanyakan nama lengkap calon nasabah saat melakukan verifikasi. Tidak ada pertanyaan lain seperti nama ibu kandung atau semacamnya.

Meski prosedur demikian sudah disetujui dan dalam pengawasan regulator, namun tingkat kelonggaran demikian menimbulkan pertanyaan.

Proses pendaftaran: Saya mendaftar kemarin malam dan menyelesaikan verifikasi video call jam setengah 11 malam WIB. Ada 108 antrean di depan saya dan seluruhnya selesai kurang dari 20 menit.

Proses pendaftaran ngebut banget. Verifikasi video saya selesai kurang dari semenit. Agen Bank Jago hanya meminta kita melakukan dua hal: menyebutkan nama lengkap dan memegang e-KTP di bawah dagu. Itu saja.

Seperti biasa, saya gak akan menjelaskan langkah-langkah pendaftaran secara detil. Itu bukan rocket science. Langkah-langkahnya bisa intip di post Instagram berikut:

O iya, agen dari Bank Jago hanya aktif hingga pukul 23.00 WIB. Usahakan mendaftar dan verifikasi sebelum jam itu, ya. Kalau pun terpaksa menunda verifikasi video call, kamu bisa mengatur jadwal verifikasi dengan mengisi kolom jadwal yang sudah ditentukan.

Update: Sekarang Bank Jago mendukung pembukaan rekening 24 jam. Pengumuman di Jago app berbunyi: “Sekarang yang 24 jam bukan cuma apotek doang tapi pembukaan rekening Jago juga!”

Mau verifikasi video call jam tiga subuh? Mereka siap meladeni.

Penghakiman terakhir ⚖️

Integrasinya dengan layanan lain, terutama Bibit, membuatnya menonjol. Saya terutama terbantu dengan fitur autodebit.

Selama ini, saya juga memanfaatkan keluwesan pengaturan Kantong untuk membuat anggaran dengan Envelope Method. Saya bisa memberi tugas setiap rupiah yang saya punya dengan lebih mudah.

Dua alasan tadi membuat Jago menjadi rekening utama saya.

Namun, ini bukan berarti Jago tak punya cacat. Beberapa di antaranya gangguan connect akun Bibit dan Jago, gagal transaksi kartu debit fisik, dan kendala fitur Paywave.

Karena alasan itu, mereka saya anugerahi empat bintang saja ⭐⭐⭐⭐


Artikel pertama terbit pada 15 April 2021 dan telah diubah beberapa kali untuk pengkinian informasi (termasuk informasi biaya, kartu debit, dan kerjasama dengan Bibit.id dan Gojek).

188 pemikiran pada “Review Bank Jago: New “J” on The Block”

  1. “Verifikasi e-KTP ala Bank Jago justru dilakukan hanya melalui foto tampak depan dan selfie saat video call.”
    Lah, permatame saya malah gak pake video KYC, langsung jadi aja gitu habis daftar.

    Balas
    • Wah. Saya kurang tahu soal ini, Kak. Saya tanya-tanya Si Kukuruyuk dulu, ya.

      Update: Saya sudah konfirmasi ke CS Jago, Kak. Jawabannya, orang yang berstatus mahasiswa/pelajar dengan sumber penghasilan dari orang lain (misal, ortu) memang belum bisa membuka rekening Bank Jago.

      Balas
      • ngga min wkwk, saya pelajar (udh punya e-KTP), bisa kok buat akun jago, untuk pekerjaan tulis aja lainnya, ya.

      • ohiya saat sesi video call, sama kok yg dijelaskan orang kamar, hanya ditanya nama lengkap, dan menunjukkan ktp dibawah dagu✨walopun ini pasti bertabrakan dengan keamanan hahah

      • Agak bikin was-was, sih. Cobain buka rekening SmartSaver Commbank ID, deh. Beda banget verifikasinya, meski sama-sama via video call. Ada tahapan verifikasi kartu e-KTP dengan gerak-gerakin kartu vertikal dan horisontal. Jadi kartunya keliatan dari berbagai sisi, bisa ngecek ada-nggaknya pengubahan e-KTP.

        Nanti mungkin ada yang punya pendapat atau informasi lain soal ini.

      • Hahaha menempuh jalan ninja yang lain ini mah. CS bank sebetulnya sering nyaranin gini biar gampang.

  2. Secara aplikasi, sementara ini saya lebih suka menggunakan Jago daripada Jenius. Jenius semakin ke sini semakin terasa bloated aplikasinya, belum lagi (mungkin karena alasan business sustainability?) menggunakan tiering untuk free quota transfer/tarik tunai. Baru-baru ini malah ada biaya bulanan 10ribu.

    Padahal alasan saya tertarik menggunakan Jenius saat di awal peluncuran beberapa tahun yang lalu adalah rekening tanpa biaya tersebut, dan fitur-fitur sederhana (tapi powerful) seperti multiple cards (yang bisa dijadikan “kantong” seperti di Jago), dan auto-saving yang bisa menarik/menabung dana secara otomatis harian/mingguan/dst.

    DBS dengan Digibank, untuk saat ini benar-benar rekening tanpa biaya, tapi sayang fitur pada aplikasinya masih sangat sederhana, tidak ada kantong-kantong rekening, multiple cards, dan auto-saving, yang menurut saya adalah tiga fitur wajib saat ini.

    Balas
    • Maklum bg jenius semenjak di ambil alih smbc Uda mulai berubah dan jajaran gerbong Jerry ang di ganti semua

      Fokus smbc kayak ke corporate bukan lagi semua lini pas ada jerry dkk

      Dan bayangin aja tiap org buka kirim kartu bisa sampai 3 kali kan aja berapa juta y buka

      Mereka sekarang mulai panen cuan dengan berbagai cara wkwkw

      Semuanya bank digital kedepannya pasti bakal gtu pandai2 mereka menghemat biaya sambil mencari cuan

      Balas
      • Eh, investor BTPN Patrick Walujo cuan sampai 13 kali lipat hasil dari penjualan itu. Sekarang doi salah satu pemilik Bank Jago.

        Yak, pendapat terakhir itu pas banget. Di Inggris, kampungnya bank digital, para challenger bank sudah lebih dulu ngenain biaya langganan.

      • Saya dengar-dengar sebenarnya di bank itu uang cash nasabah di putar lagi buat pinjaman dan bisnis konglomerat lainnya. Makanya tiap konglomerat pasti membuat Bank dan Karyawannya diwajibkan memakai bank tersebut Efeknya Karyawan kerja yang disimpan lagi uangnya untuk diputar dan memperbesar bisnis konglomerat tersebut. Sedangkan Saldo nasabah itu hanya sebatas angka. Apa kemungkinan di BTPN banyak yang gagal Bayar efek pandemi ditambah Patrick Walujo dan Jery NG yang membeli bank Artos dari Hasil Penjual bank BTPN Sehingga BTPN sekarang kekurangan uang cash. Makanya menarik biaya admin dan gagal transaksi.

      • Saya kurang paham masalah gurita bisnis konglo hehe. Yang jelas, salah satu bisnis bank ya penyaluran kredit. Dananya bisa saja berasal dari dana pihak ketiga (misal, nasabah) yang dihimpun melalui produk simpanan, giro, dan deposito.

        NPL alias kredit bermasalah BTPN tahun 2020 itu “cuma” 1,2%, relatif rendah dibanding bank lain 3%. Tapi emang keuntungan doi turun 32% dari tahun 2019. Apa itu yang bikin mereka mutusin ngenain admin bulanan? Entahlah.

        O ya, Jenius itu produk simpanan yang nyumbang porsi dana simpanan paling besar buat BTPN. Sampai akhir 2020, total tabungan di Jenius sampai Rp 5,6T. Setelah feesible diumumin, dana tabungan gak turun. Per Desember 2020 malah nambah Rp 600M, naik 50% dari triwulan sebelumnya.

        Jadi, sementara ini, feesible gak bikin nasabah serta-merta minggat dari Jenius.

      • berarti sebenarnya Jenius itu salah 1 produk digital indonesia yang berhasil walaupun gak bakar uang. Fitur Card center mendukung transaksi online bagi yang gak punya CC. Tapi kalau saya Sekarang lebih memilih menggunakan digibank untuk transaksi online. kalau butuh transaksi non 3d saya pakai CC aja lebih mudah di pantau. bisa cek transaksi dulu sebelum bayar dan bisa semua transaksi online. Sambil nunggu bank jago katanya ada 3 debit fisik sama 3 debit virtual. Min review commbank katanya ada debit virtual juga.

      • Yap, terlepas dari kontroversi keamanan dan Feesible, sementara ini Jenius belum ada lawan terutama kartu debitnya sih.

        O ya, awal-awal itu doi banyak bakar uang juga. Program referral dan promonya jor-joran juga, kok. Setelah nasabah banyak, seperti banyak bisnis lainnya, ya mereka berhenti bakar uang dan mulai mikirin take profit.

        Sip, Kak. CommBank SmartSaver masih dalam oven, lagi bentar siap publish. Keren juga doi.

    • Couldn’t agree more, Kak. Apalagi soal app yang makin bloated. Di beberapa perangkat Android, fingerprint-nya juga error.

      O iya, saya sempet main ke blogmu. Keinget masa orang-orang suka blogwalking. Moga tangannya lekas pulih dan salam sama si kecil.

      Balas
      • Wah terima kasih sudah berkunjung 🙂

        Btw saya bener2 selesai dengan Jenius, baru nyadar juga ternyata sekarang kita akan kena biaya Rp5.000 setiap kali ada transaksi yang gagal karena saldo kurang!

        Terasa sekali di saya yang plot kantong2 tagihan. Misal ada kantong belanja e-commerce (tokopedia dll), kantong tagihan online luar negeri (icloud, youtube, dll), tiba2 dipalakin Rp5.000 karena kantong untuk transaksi2 tersebut kebetulan saldonya kurang hanya beberapa ratus rupiah.

        Sementara fully pake Digibank, menunggu sampai Jago betul-betul dapat digunakan. Hari gini gak masalah pindah-pindah rekening bank, karena bikinnya semudah membalikkan telapak tangan, ngosonginnya apa lagi hehe..

      • Ah, denda Rp 5.000 itu emang banyak dikeluhin nasabah. Saya kurang ngerti gimana itungan denda ini, apalagi gak punya pembanding di bank lain.

        O ya, Jenius baru nambahin nambahin fitur reminder langganan nasabah di update terakhirnya. Doi bakal ngirim notifikasi sebelum tagihan jatuh tempo. Gak tahu apa itu cukup, soalnya saya pribadi gak langganan layanan luar pake Jenius.

        Nah, saya setuju banget poin terakhir. Kita gak perlu setia sama produk perbankan. Lihat fitur-fiturnya, cek biayanya, kalo gak cocok ya cabut aja. Kalopun nanti ternyata yang lama lebih baik, ya tinggal balik.

  3. untuk biaya gratis transfer, itu tiap bulan akan direset bang di tanggal awal, nah gratis transfer ini tanpa ada syarat saldo, (tidak seperti jenius yg gratis 2 bulan pertama) jago ini gatau sampai kapan hahah.

    setelah kuota gratis transfer habis, kita dibebankan biaya sebesar 3k/transaksi

    Balas
  4. Kenapa di saya free quota nya 0/0 ? Apa karena tidak submit npwp ya ?

    Tapi dari semua digital banking, ini yang saya rasa prosesnya paling cepat

    Balas
    • Saya gak submit NPWP, tapi gak ada kendala gitu, Kak. Kuota muncul sesuai ketentuan Jago.

      Emang ngebut banget. Masih berharap bakal ada fitur integrasi w/ app 2FA macem Authy atau Google Authenticator buat login-nya.

      Balas
      • NPWP gak wajib di Bank Jago, Kak. Kalo punya ya bagus, kalo nggak punya juga bisa. Nanti palingan saat buka menu More bakal ada keterangan tahapan yang gak tuntas (Submit your NPWP), tapi itu bukan masalah. Rekening bisa dipakai sewajarnya, kok.

  5. Sudah cek website Bank Jago ttg Biaya. Memang sudah tertera mana yang free, mana yang sudah ditetapkan kena fee. Yang bikin wah ini minta Surat Referensi Bank bisa free. Buat yang mau apply visa ke LN lumayan ini 😀

    Tapi, ini minta surat referensi bank cukup via app Jago atau harus ke kantor bank 🤔

    Semoga saja yg gratis tetap konsisten gratis.
    Btw, udah ada progran kode referral gk dari Bank Jago? Kl udah update lagi ya 😌

    Balas
    • Wah, saya belum pernah ngurus surat begitu. Biasanya kena biaya berapa di bank lain, Kak?

      Nanti kita tanyain ke CS Kukuruyuk hahaha.

      Nah, ini. Rasanya sih bakal belok juga nanti hahaha.

      O ya, sudah ada program referral kok (bisa cek di sini). Sayangnya, pendaftar yang direferensikan gak dapet keuntungan/bonus apapun. Selain itu, mekanismenya juga agak ribet. Pemilik kode mesti mengundang calon pendaftar dan mendaftarrkan Nama dan Email mereka. Nantinya, mereka wajib mendaftar dengan Email yang sama.

      Balas
      • Kalo biaay Surat Referensi Bank bervariasi. Ada yang 50rb, 100rb, dll. Tergantung kebijakan masing2 bank.

        Btw, baru aja saya cek di website nya ada saldo tambahan gitu. Bisa share lah kode referralnya 😁

      • Wah, lumayan juga ternyata. Makasi infonya, Kak. Siapa tahu nanti kesampaian terbang ke Selandia Baru 🙂

        CMIIW, tapi calon nasabah gak dapat bonus. Yang dapat cuma pemberi kode. Ketentuannya: nama dan email Kakak harus didaftarkan oleh pemberi kode dulu. Kalo Kakak mau pakai kode saya, saya harus daftarkan nama dan email Kakak ke sistem Jago dulu. Nanti daftar pembukaan rekening mesti pakai email yang sama. Kalo mau, Kakak boleh kirim nama lengkap dan email-nya lewat alamat email yang ada di halaman Kontak. Nanti saya daftarkan dan kirim link referral-nya.

        Sistem referral Jago emang rada ribet.

      • Makasi, Kak!

        O iya, CMIIW, setahu saya Jenius belum mendukung remitansi. Nasabah bisanya beli valas dan menggunakannya transaksi dengan mengaitkannya pada debit M-card. Kalo nasabah BTPN mau transaksi remitansi, mesti ke kancabnya.

    • Kalo yang dimaksud fitur remitansi via aplikasi mobile-nya, saya baca di sini One Mobile OCBC NISP bisa. Tapi di ketentuan biayanya, justru hanya disebutkan transfer valas melalui kantor cabang, gak ada komponen biaya remitansi via One Mobile. Informasinya agak membingungkan. Saya sendiri belum pernah coba transfer valas di One Mobile.

      Balas
    • Namanya unyu, MayBank, MungkinBank haha. Doi udah masuk wishlist, Kak. Sekarang masih ngerjain Commbank SmartSaver, abis itu Tabungan Online Bank Sinarmas.

      Ada saran kira-kira aspek apa aja yang perlu dibahas, yang mungkin saya ketinggalan?

      Balas
    • Bakal kena Rp 6.500, Kak.

      Biar bebas biaya admin, Kakak bisa pakai layanan transfer antarbank macam Neu, atau OY. O ya, kedua layanan itu masih menggunakan nama Bank Artos (nama lama Bank Jago).

      Balas
    • Saya baru buka bang Jago, lalu transfer dari beberapa bank lain ke Jago, oleh bank lain dikenakan biaya transfer Rp. 6.500,-, eeh.. semua biaya transfer dibalikin oleh bank Jago ke rekening Jago saya… hehehehe.

      Balas
  6. Akhirnya yang ditunggu hahaha. Verifikasi KTP nya mencengangkan sih, less than 2 minutes udah jadi akunnya gila !!! (Saya buka hari pertama, jam 11 pagi saking excited nya, antrian cuma 1 hahaha. Padahal KTP saya agak kabur). Rasanya kayak mereka pengen akuisisi sebanyak mungkin user di awal-awal ini, jadi mengorbankan kehati-hatian, setuju sekali dengan pendapat kakak. But hey, will see gimana perkembangan Jago ini, soalnya I can say that this is the first digital bank yg nyaris full digital karena gak ada kantor cabang 🙃 (iya dong, Jenius ada backing BTPN, same with Digibank nya DBS, TMRW nya UOB. Eh tapi ada si Neo Commerce ya 🤔🤔)

    Balas
    • Yap, ngebutnya bikin Dominic Toretto geleng-geleng. Hahaha dapet nomor antrean 1 itu dedikasi banget sih.

      Bener, Kak. Kalo semua fitur utamanya (termasuk kartu debit) sudah ada, baru bisa ngenilai.

      O iya, selain itu bakal ada BCA Digital (ini entitas perusahaannya terpisah dari Bank BCA, meski bakal terintegrasi infrastruktur macam ATM dan EDC) dan Bank Aladin untuk yang syariah.

      Balas
      • Saya juga penasaran, euy. Rata-rata citra bank syariah juga keliatan tua. Keknya Aladin bakal keren. O iya, coba cek M-Syariah Bank Mega Syariah.

  7. Boleh juga dibandingkan dengan Jenius.. Rasanya pengen pindah dari Jenius ke Bank Jago tapi masih bimbang nih..

    Balas
    • Wait ya, Kak. Masih nunggu kartu debit Bank Jago, biar lebih lengkap perbandingannya.

      O iya, sekarang saya juga masih ngerjain ulasan Commbank SmartSaver.

      Balas
  8. kalau diurutian, bagusan mana antara Jenius, PemataMe dan Bank Jago ?
    apalagi untuk permata masih ada bank offlinenya, jadi bisa datang langsung jika ada masalah

    Balas
    • Sayangnya, pertanyaan ini perlu jawaban satu artikel hehehe. Jadi, saya jawab pendek pake aspek yang Kakak tekanin di akhir komentar aja ya: layanan nasabah offline (kancab, dll).

      Selama nasabah masih merasa perlu layanan tatap-muka, entah apapun pertimbangannya, Jago sama sekali bukan pilihan. Doi cuma punya 1 kantor pusat. PermataMe dan Jenius (BTPN) unggul dalam hal ini: keduanya masing-masing punya kurang lebih 300 kancab dan kancab pembantu.

      Itu membuat urutannya PermataME > Jenius > Bank Jago. Permata saya taruh nomor 1 karena jumlah ATM-nya banyakan (1.000-an milik Permata vs 200-an milik BTPN).

      Balas
  9. kmarin nyoba buka rek bank jago, cepet banget, verifikasi KTP kilat via video call

    aplikasi lebih ringan & cepat dibanding jenius dan TMRW menurut saya 

    sudah bikin virtual debit dan debit fisik (lagi proses kirim)

    gratis tanpa batas top up GOPAY, tp buat top up dompet digital lain gerus kuota 25x gratis transfer

    sayangnya, kuota gratis transfer hanya dibatasi 25x sebulan, dan gratis tarik tunai di ATM hanya 5x sebulan, beda banget sama TMRW yang hampir kasih all FREE engga terbatas

    tp ini bisa transfer SKN dan RTGS utk nominal uang besar (blm nyoba sih)

    overall lumayan, buat nambah2 aplikasi di HP

    Balas
    • Makasi udah sharing di sini, Kak.

      Iya, Jago app mayan ringan. Tapi belakangan rada lemot di menu pengelolaan kartu debit. Waktu pindahin uang antar Kantong kadang ada kendala. Notifikasi tertunda (kadang sampai 3 menit) dan riwayat transaksi sering gak responsif, meski uang sudah berhasil pindah.

      Wah, saya baru tahu top up GoPay gratis tanpa batas. Serius itu?

      Moga si TMRW gak cepet-cepet belok, yak.

      Hahaha bagian akhir komentarnya 👻

      Balas
      • yes ini masalah terbesar Jago!! Kurang reliable sih jatuhnya 🙁 but their 10+10 pockets is a steal tho

      • Yap, layanan masih “ijo” banget. Jadi masih bakal banyak goyangnya. Kantong-nya itu dah yang enak banget. Bisa ngeplot pengeluaran.

  10. Wkwkwk gampangh bener regisnya, tapi paling gampang si daftar bni online ngga pake video call

    Penasaran bank digital bca

    Balas
    • Yoi, Kak. Eh, itu BNI pakai metode rekaman video pendek, gak? Atau plek cuma foto KTP dan selfie?

      Katanya sih bulan Juni ini launching-nya.

      Balas
  11. Begitu terima kartu debit kemarin, saya langsung pindahin dana ke JAGO dan mulai melakukan transaksi harian pakai JAGO. Saya ada beberapa transaksi (online, grab, gojek) yang karena suatu hal di-cancel, dan ternyata eh ternyata dana refund/reversalnya belum masuk sampai sekarang.. bahkan ada yang sudah lewat 7 hari. Bahaya…

    Balas
    • Kalo buat transaksi di grab dan gojek mungkin bisa ditanyakan ke CS grab dan gojeknya, karena seharusnya urusan refund itu dari mereka (cmiiw)

      Balas
      • Ada juga transaksi (online) di merchant luar negeri, dari sana sudah proses refund, tapi di sini belum masuk. Lalu hari ini, persis sore ini, jajan di FamilyMart dan transaksi di mesin EDC sudah gagal/void terbukti dari print out mesin, eh pas di jalan baru ngeliat ada notifikasi di JAGO bahwa transaksi berhasil dan sudah terpotong. Saya curiga memang ada glitch antara JAGO – VISA.

  12. Halo min, baru kali ini saya komen di sini…biasanya setia jadi silent reader ini blog 😅.

    Kalau boleh tahu, apakah Bank Jago ini ada fitur untuk membeli mata uang asing seperti yang disediakan bank digital berwarna biru itu?

    Terima kasih.

    Balas
    • Halo, Kak. Wah, makasi banget yak! 🙂

      Sayangnya saat ini belum ada fitur valas di Jago. Kalo liat bankir-bankir pucuknya banyakan “alumni” eksekutif Jenius, besar kemungkinan bakal ada sih nanti.

      Balas
  13. masih unggul jenius bang, mungkin saya pengguna lama jenius jadi agak masih betah, tapi lagi coba2 juga sih sama si jago ini ..
    jenius tf ke bank lain kini kena 5000,
    yg saya suka fitur flexicash nya 😁 ..
    apa si jago ini ada fitur gitu gak bang ? ..
    ngumpulin card dbs, jenius, jago di dompet, berasa jendral yg punya 3 ajudan

    Balas
    • Eh, itu biaya Rp 5.000 setelah kuota gratis habis atau gimana, Kak?

      Nah, itu juga unggulnya Jenius. Flexicash/KTA-nya diperlakuin luwes banget, bahkan bisa jadi “dana jaga-jaga.” Si Jago sementara belum ada tawaran kredit/pinjaman.

      Saya malah berasa firaun, bisa ta pakek bikin piramid ini kartu saking banyaknya. Cuma sayang, isinya sarang laba-laba hahaha.

      Balas
  14. Di sini ada yang sudah coba transaksi di Steam & Playstation Store Indonesia? Debit Jago punya saya ditolak, padahal pembayaran internasional sudah diaktifkan. Kalo transaksi di Google Play & Amazon sih lancar jaya.

    Jawaban dari CS Jago gak memuaskan, dibilang saldo gak mencukupi, pembayaran internasional belum aktif, dll. Beli game ori, akhirnya balik dulu pake Jenius lagi.

    Balas
    • Kalo dari CS Jago nya bilang sepertinya kartu Jago belum didaftarkan ke Playstaion Store oleh Visa makanya kartu virtualnya tidak bisa digunakan

      > Dapat kami informasikan bahwa kartu debit Bank Jago dapat digunakan disemua jaringan Visa tetapi ada beberapa pihak merchant termasuk PS Store yang belum meregistrasi kartu Jago. Kami sudah menyampaikan ke pihak Visa sebagai proses follow up.

      Balas
    • Saat ini udah bisa (PS Store), saya hari ini coba beli berhasil (katanya dr 2 bulan lalu). Awalnya jg gabisa katanya kartunya expired ternyata pocket digitalnya belum di link ke main pocket. Setelah di link voila bisa. Bye jenius hehe

      Balas
  15. Kakkk, aku ada ide artikel nih, siapa tau tertarik. Look at this https://n26.com/en-eu

    Merasa familiar??

    Mungkin bisa dibahas kak neobank / challenger bank di luar negeri, dan apa yang bisa kira2 dipelajari sama perbankan di Indonesia, or perhaps, kesamaan fitur dan design (OOPPS)

    Balas
    • Aha, saya sempet bahas N26 di sini. Sempet juga bahas Greenwood Bank, bank yang ditujukan untuk kaum minoritas kulit hitam dan Latin di AS.

      Wah, makasi idenya yak. Boleh juga. Sekarang saya lagi ngerjain artikel tentang Xinja, neobank Australias yang belum lama tutup ragara masalah permodalan. Bakar duit terus hahaha.

      O iya, fitur Kantong Si Jago ni mayan ngingetin Space di N26.

      Balas
  16. Lapor Bung Orangkamar,
    Cuma perlu 2 hari debit fisik sampai ke alamat saya sejak apply dari aplikasi. Tiga-tiganya sampai dengan bahagia sentosa via Sicepat Express, yang tracking IDnya bisa langsung diakses dari aplikasi. Saya juga sudah coba verifikasi Paypal pakai Jago debit digital, dan sukses dong. Kukuruyuk banget deh ini Bank Jago.

    Balas
    • Laporan diterima, Kopral!

      Eh, cepet juga. Banyak amat mesen kartu hahaha. Mau dibagiin ke ponakan?
      Oh, dikasih tracking ID, yak? Saya gak dapat begituan, Kak.

      Mantap. Dari 5 bintang, Ayam dapet berapa, nih?

      Balas
  17. Line Bank menggiurkan gratisnya, Apps sekilas berbeda dari bank Digital umumnya dan Debit Card anti Old School ga sabar sama Cony Card moga aja kedepannya ada Purple dan Black Card versi James and cs. Neo Commerce Bank skip dulu walau bunganya sangat menggiurkan sekali.

    Balas
    • Yoi, sepanjang tabel biaya isinya “Gratis” atau “Free.” Moga aja lestari ketentuan begini hahaha.

      Wah, iya. Kalo bisa custom stikernya mantap kali dah tu.

      Bunga lebih tinggi dari yang dijamin LPS, selama berani sedikit ambil risiko, boleh juga hahaha. Eh tapi, saya milih reksa dana aja kalo nyari return tinggian dikit.

      Balas
  18. Min basih belom lama ya mesra-mesraannya dengan Si Jago? Ga sabar nih pengen liat perbandingannya dengan Si Jenius..

    Balas
    • Hahaha udah cukup sebenernya. Masih mager aja ngadu mereka. Nama keduanya, Jenius dan Jago, sama-sama gak rendah hati hahaha.

      O iya, sekarang juga lagi iseng nyoba-nyoba layanan bank lain soalnya. Lagi ngubek-ngubek Simas Digi Savings by Bank Sinarmas dan Senyumku by Amar Bank.

      Balas
      • Nggak, Kak. Ada dua opsi kartu debit buat nasabah Simas Digi Savings: UnionPay atau GPN. Kartu bisa dipakek transaksi di jaringan Prima, ATM Bersama, ALTO, dan/atau UnionPay.

  19. mau tanya bank jago ini bisa di pakai buat pembayaran luar negeri gak kayak di website domain dan hosting luar negeri?

    Balas
    • Wah, saya kurang tahu soal ini. Perkiraan saya, selama mereka dukung jaringan Visa sih bakal bisa.

      Monggo temen-temen yang lain, mungkin ada yang sudah coba.

      Balas
  20. wah mantap, ditunggu full review nya bang. Saya lagi nyari tabungan khusus untuk nabung, terutama untuk dana darurat Gak masalah fasilitas lainnya apa, karena yang penting itu free admin bulanan, aman dan mudah aksesnya. Terus masih galau mau menggunakan bank apa, sejauh ini tertarik bank jago (masih ragu karena masih baru), tmrw, digibank (ragu karena harus ke booth atau bank yang cukup jauh), shinhan sol (mas nya doang yang baru review…). Ada saran lebih baik yang mana?

    Balas
    • Sori lama yak ulasannya, masih nunggu mood hehehe.

      Kalo sekilas lihat tujuan nabung Kakak, saya pikir TMRW pas. Sebetulnya SOL Shinhan juga bisa. Bunga doi juga bersaing dan depositonya fleksibel. Digibank saya belum bisa komentar, belum pernah makek. Ulasannya bagus-bagus, sih.

      Saya pribadi bedain “dana darurat” jadi dua: pertama untuk cover pengeluaran bulanan kalo mendadak nganggur (sekarang masih usaha ngumpulin 12 kali pengeluaran bulanan), kedua untuk kedaruratan yang “wajib segera.” Saya belum tahu istilah-istilah pengelolaan keuangan pribadi, jadi saya pakek istilah “Darurat Kuning” dan “Darurat Merah” aja, yak.

      Dana Darurat Kuning saya taruh di reksa dana. Alasannya, cenderung masih ada jeda waktu sebelum saya perlu mengakses uang itu. Sementara Darurat Merah saya taruh di TMRW. Alasannya, simpel bisa dipake fokus buat nabung jak, ada satu sub-rekening, gak ada admin bulanan dan saldo ngendap, jarang gangguan (seenggaknya pada kasus saya), bunga bersaing, bonus free transfer sana-sini, bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

      Sekarang, balik ke “tujuan” dan “gaya” nabung Kakak, nih.

      Balas
    • Bukan. Kecuali kamu emang mau nyawer hahaha.

      Share Pocket itu fitur “kelola rekening” bareng orang lain, Kak. Misal, Kakak bisa Invite sodara/temen kelola Kantong Liburan. Nabung bareng buat rencana liburan. Caranya gampang, ketuk aja Invite di layar atas pengelolaan sub-rekening.

      Balas
  21. ingin bertanya, ada yg ngalamin engga kalo transfer ke digital card dari m banking bank lain malah tidak ditemukan nomornya, padahal semuanya keterangannya sudah benar. sama kenapa ya digital card bank jago saya tidak bisa link ke paypal padahal saya sudah nyalakan transaksi internasionalnya?

    Balas
    • Yak, pernah ngalamin pas mau transfer dari Permata Mobile X. Tapi itu di awal-awal peluncuran.

      Soal kendala transaksi dengan kartu debit ini hanya Yang Maha CS Jago bisa jawab.

      Balas
    • Sip, Kak. Sekarang lagi mesra-mesraan dulu sama doi. Di Twitter udah ada orang yang share review awal tuh.

      Balas
    • Kan itungannya transfer ke bank lain, tuh. Ada dong, Kak. Terakhir Jago ada program cashback sampai Rp 10 ribu untuk ganti biaya transfer ke rekening Jago minimal Rp 1 juta.

      Balas
      • Bisa kok, Kak. Yang penting saldo rekening ada minimal Rp 746.000, terlepas dari mana atau dengan metode apa transfernya. Bebas itu.

  22. Untuk yang integrasi dengan bibit, penarikan ke kantong utama apakah dikenakan biaya transfer dari bank penampung kak?

    Balas
    • Masih kena, Kak. Biaya transfernya Rp3.500 per penarikan/penjualan.

      Coba kita tunggu keluar fitur pembelian/penjualan instan yang lagi dikembangin Bibit dan Jago. Moga yang ini bebas biaya transfer nantinya.

      Balas
  23. Akhirnya saya tergoda buka Jago. Terutama tertarik dengan shared pocket nya yang artinya ga perlu transfer2 untuk keperluan bulanan rumah tangga (kalau ga salah tangkap. Masih belum coba dan masih proses meracuni istri untuk buka rekening).

    Untuk fitur lain masih kategori standar sih, tapi dengan adanya shared pocket, kalau sesuai ekspektasi, akan cukup untuk menggeser digibank sebagai bank kedua utama saya.
    Walau masih jauh untuk bisa jadi bank utama “daily driver” (5x tarik sebulan kadang kurang, dan saya belum pernah lihat ATM Jago di manapun)

    Balas
    • Jreng, resmi jadi Jagoan Neon! Sayangnya, pencairan dana/transaksi dari Share Pocket cuma bisa dilakuin sama pembuat/pengundang Pocket itu sendiri. Yang Terundang cuma bisa top up dana. Solusinya: Pilih pihak yang lebih berkeperluan tarik dana/transaksi menjadi Pengundang.

      Keunggulan lainnya, bisa bikin banyak Kantong. Ini bisa dipake jadi pos-pos anggaran (saya sempat bahas Envelope Budget Method dengan Kantong Jago di sini).

      Yap, kurang akses ATM-nya. O iya, coba intip LINE Bank. Doi nawarin gratis tarik tunai tanpa kuota, Kak.

      Balas
      • Untuk shared pocket, yang diundang bisa dipilih role nya, “can spend” atau “can view”.
        Kalau spender, dia bisa narik dana ke pocket dia sendiri dengan limit harian yang ditentukan pocket creator.
        Kalau viewer (atau limit spend harian 0), baru dia hanya bisa topup dan view saja.

        Ini saya sudah tes dan menurut saya ini cocok buat anggaran rumah tangga juga, baik alokasi belanja atau mungkin “uang jajan” anak semisal setnya bulanan.

        Okeh, nanti saya liat2 Line juga setelah coba buat blu, hehe

      • Cuma yang disayangkan (semoga ada fitur ke depan), shared pocket ini ga bisa dilock. Kalo bisa keren juga tu, buat duit arisan ibu2 wkwk

      • Hahaha kebayang aku. Kalo fitur Kunci ditambahin, emak-emak sekomplek bisa jadi nasabah Jago garis keras ni.

        O iya, aku juga belum bisa ngecek (soalnya Share Pocket-nya udah aku tutup), udah ada gak fitur reminder di Share Pocket ni?

      • Masih ada fitur set deadline, kayaknya ini ya pengingat? Saya belum bisa cek karena set deadline paling dekat pun monimal 1 bulan ke depan

      • Astaga, mea culpa. Saya keliru. Ingetan saya ketuker soal fitur “joint account” Jago dan Blu dan saya ngasih info tanpa cek fiturnya lagi tadi. Saya terakhir bikin Share Pocket di awal peluncuran. Selebihnya lebih sering ngubek fitur Kantong lainnya.

        With that being said, informasi saya di komentar sebelumnya memang keliru. Big thanks sudah dikoreksi, Kak!

        Setuju banget ini. Kita juga bisa lihat gimana spending-nya. Kakak juga bisa pake fitur Plan Ahead buat transfer ke Kantongnya (pakai aja Nomor Share Pocket-nya).

        Wah, mantap lah. Nanti share pengalamannya, Kak. Saya penasaran gimana bank-bank digital ini ngebantu yang sudah berumah tangga ngelola keuangan mereka.

  24. Untuk referee (yang diajak) yang bisa dapet bonus saldo 25.000 cuma 5.000 orang pertama kak, kayanya klo uda tanggal segini, kalo daftar pun uda lewatin kuota, hehe. Bunga kantong kunci juga kyny uda turun ke 4 persen ya.

    Balas
      • Kalo yg ngundang emang ga pake kuota kayanya kak, jd msh dpt saldo. cuma yg diundang yg dibatesin. Ya mgkn periode berikutnya aja kak, kalo ada promosi lg saya buka dan pake kode referalnya orangkamar. Good review anyway, coba bank2 lain kak. Cari yg bunganya yahud2, hehe

      • bukannya kalo yang diundang itu baru dapet reward kalo tgl 25 punya saldo 746rb gan? jadi setelah tanggal itu dong baru ketawan dapet ga nya. Yang jadi pertanyaan untuk @orangkamar, itu saldo termasuk dari kantong nabung atau cuma kantong utama doang yang harus dijaga 746?

      • Ketentuan promo Jago Rame Rame emang ambigu. Pasti Kakak merujuk poin ini: “Kamu dan temanmu akan mendapatkan saldo tambahan Rp25.000,- jika masing-masing memiliki saldo minimum sebesar Rp746.000,- di akun Jago pada tanggal 25 Agustus 2021.” Nyatanya nasabah lain yang top up dana sejak awal periode promo, mereka langsung dapat reward Rp25.000 itu. Saya sendiri awalnya mikir seperti Kakak, tapi pada praktiknya ternyata berbeda. Mestinya mereka menulis “paling lambat tanggal 25 Agustus 2021” pada ketentuan promo, sehingga calon nasabah tidak bingung.

        Gak disebutkan dengan tegas soal di Kantong mana supaya eligible.

      • Wah, bisa jadi sih. He eh nantian aja, Kak. Ketimbang malah gak dapet kan.

        Big thanks dukungannya, Kak! Kalo mau daftar layanan perbankan digital atau lainnya, mungkin bisa cek halaman Dukung blog ini. Ada daftar kode referral di sana. Siapa tahu cocok promosinya.

        Nanti saya jalan-jalan online lagi deh, ya. Nyari yang seger-seger bunganya hahaha.

  25. Siang kak, ternyata pas iseng2 setor deposit di kantor cabang jago, sistem mereka belum sepenuhnya terintegrasi, mereka bilang sistemnya masih paralel yang berarti sistem bank artos belum sepenuhnya hilang dari mereka, gara2 itu mau setor duit jadi lama, awkwk

    Balas
    • Ini yang namanya keisengan berguna hahaha. Ternyata sistem legacy-nya masih kepake. Ini setornya via teller, ya? Sempet nanya bakal ada mesin ATM CDM (Cash Deposit Machine), ndak?

      Thanks infonya, ya! Keren nih hahaha.

      Balas
  26. Sangat membantu. Saya user Jenius dari 2017, mulai beralih ke Bank Jago, dan nyaman banget. Kurang forexnya sih kalau saya, hehe.

    Balas
    • Trims sudah mampir, yak. Hijrah karena apa nih, kalo boleh tahu?

      Jago belum ada tanda bakal tambah fitur forex, apalagi traveling belum bisa akibat pandemi (kurang lebih, itu juga target utama forex di Jenius). Kalo emang perlu, bisa tengok Nyala by OCBC NISP. Mereka dukung pembelian forex via aplikasi ONe Mobile.

      Balas
  27. Mau tanya perbedaan antara yang jago dengan bunga dan yg bunga 0%? Keuntungan dan kerugiannya? Klo sekilas baca dari app nya terkesan syariah(bunga 0%) dan non syariah (dengan bunga). Gitu bukan yah? Hehe

    Balas
    • Yup. Itu Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank Jago. Monggo intip rilis Bank Jago ini. Keuntungan utamanya jelas, uang dikelola dengan kaidah Islam. Namun untuk hal ini saya belum bisa cerita lebih jauh.

      Temen2 lain mungkin bisa cerita pengalamannya paka Jago 0%?

      Balas
  28. Bank Jago 0% bunga itu syariah? Kalau syariah ada bagi hasil dong, atau tidak? Saya pengen cari yang lebih untung XD

    Tapi dibalik itu biaya2nya sama aja ya, gratis semua?

    Balas
  29. Sudah buka rekening Bank Jago kira-kira sebulan yang lalu dan sudah dapat bonus Rp25.000-nya dalam waktu tiga hari. Terima kasih untuk kode referral-nya. Sayangnya, sampai sekarang sudah tiga kali memcoba tarik tunai dari ATM tapi belum berhasil.

    Balas

Tinggalkan Balasan