Review LINE Bank: “Garis” Antara Rekening dan Kartu Debit

Review LINE Bank by Hana Bank Indonesia

Dan hanya LINE. Aplikasi instant messaging ciamik, Brown Si Beruang, dan belum lama layanan perbankan digital yang berupaya memadukan ketiganya.

Mereka serius soal ini. Setelah meluncurkan LINE Bank Taiwan, LINE tancap gas launching layanan serupa di Indonesia. LINE Bank by Hana Bank, begitu namanya. Hasil kerjasama dengan, guess who … Hana Bank.

Yang mereka tawarkan: Layanan perbankan digital dengan janji menjadi “solusi untuk semua masalah finansialmu” dalam sebuah “era baru banking.

Solusi dan era baru yang seperti apa? Ini waktunya menulis ulasan sepanjang 1700 kata sambil mikirin, “Kenapa James gak ada di desain kartu debit mereka?”

👍 Fitur unggulan: Sub-rekening, kartu debit dengan desain unyu, mutasi lengkap dengan tampilan serupa linimasa, kebijakan biaya yang bersahabat.
👎 Kelemahan: Aplikasi cenderung lemot dan kanal PPOB terbatas
❤️ Cocok untuk: Mereka yang perlu tabungan dengan biaya bersahabat

Lompat ke bagian: Layanan 📏 | Aplikasi 📱 | Keamanan 🚨 | Biaya 💲 | Pembukaan Rekening 🤳 | Penghakiman ⚖️

Daftar dan gunakan kode promo referral LINE Bank UXNTA5 untuk mendapat bonus saldo Rp50.000.

Syaratnya sederhana, kamu hanya perlu top up saldo minimal Rp250.000 dan pesan Kartu Debit BT21. Baca Syarat dan Ketentuan di sini.

Sekilas LINE Bank by Hana Bank 👋

LINE Bank Indonesia: Kabar akan beroperasinya LINE Bank berhembus sejak akhir 2018. Ketika itu LINE Financial Asia, anak usaha dari LINE Financial, mengumumkan rencana akuisisi 20% saham Bank KEB Hana Indonesia.

Aksi korporasi itu membuat LINE Financial Asia menjadi pemegang saham terbesar kedua Bank KEB Hana Indonesia setelah KEB Hana Bank Korea.

Mereka diberitakan tengah menggarap layanan perbankan digital dan menargetkan peluncuran layanan pada 2019. Sayangnya, target itu baru tercapai pada 2021.

LINE Bank akhirnya meluncur dengan tagline Ngebank #CaraLain pada 10 Juni 2021 dan ditawarkan sebagai tabungan digital dari Hana Bank Indonesia.

Hana Bank: Bank KEB Hana Indonesia (kini Hana Bank) merupakan bank swasta yang mayoritas sahamnya dimiliki bank asal Korea Selatan Hana Bank (69.01%).

Bank KEB Hana Indonesia masuk kategori BUKU III dengan modal inti mencapai Rp 9,43 triliun per Maret 2021.

Layanan LINE Bank 📏

LINE Bank jelas bukan “solusi untuk semua masalah finansial” seperti yang diklaim. Namun untuk beberapa hal, mereka cukup berhasil.

Misalnya dalam pengelolaan rekening. Mereka memaksimalkan potensi multi-rekening dalam satu akun dan kartu debit terpisah untuk masing-masing rekening.

Savings Account: Nasabah bisa membuat maksimum 8 (delapan) rekening (dengan 7 sub-rekening) di LINE Bank. Buat saya, delapan rekening sudah lebih dari cukup.

Apalagi masing-masing rekening dapat dikaitkan dengan kartu debit tersendiri. Cocok digunakan transaksi sehari-hari.

Pemisahan dana ke sub-rekening juga penting demi keamanan transaksi. Kita bisa menggunakan sub-rekening untuk bertransaksi dengan pihak lain (merchant online-offline) alih-alih menggunakan rekening utama (main account), sehingga ketika terjadi kebocoran data, risiko dapat dibatasi pada sub-rekening tertentu saja.

Ini akan meminimalisir resiko nasabah mengalami “penggasakan saldo” seluruhnya.

Kartu Debit LINE Bank by Hana Bank Indonesia
Kartu debit LINE Bank by Hana Bank menampilkan karakter-karakter LINE Friends.

Kartu debit 💳: Kamu menyukai karakter-karakter LINE Friends? Bersyukurlah karena beberapa dari mereka muncul di kartu debit LINE Bank. 

Saat ini kamu bisa memilih Brown Si Beruang (Visa latar merah dan GPN latar biru), Cony Si Kelinci (Visa latar pink), dan Sally Si Bebek Kuning (Visa latar kuning).

Sayangnya, belum tersedia kartu debit bergambar James! Apa-apaan ini. Beri kami James!

LINE Bank memang gak punya fitur debit prepaid (fungsi top up dan withdraw saldo) ala Jenius, namun mereka memungkinkan nasabah mengaitkan sub-rekening dengan kartu debit tersendiri.

Sayangnya, mereka gak menyediakan kartu debit digital seperti Bank Jago. Kartu debit LINE Bank seluruhnya merupakan kartu fisik. Soal ini, mereka kalah dari “saudara regional” LINE BK (LINE Bank Thailand) yang sudah mendukung kartu debit online.

Yang gak kalah menyebalkan, pengiriman kartu debit hanya bisa dilakukan di wilayah Jawa. Soal ini, mereka jelas kalah dari Bank Jago, Jenius, TMRW, dan OCBC NISP.

🆕 Update Januari 2022: Sejak Desember 2021 LINE Bank telah mendukung pengiriman kartu debit ke beberapa wilayah di luar Pulau Jawa (seperti Sumatra dan Bali).

Deposito: Kalian bisa membuka hingga 10 deposito pada waktu bersamaan dengan penempatan minimum Rp 1 juta dan maksimal Rp 1 miliar.

Kamu bisa memilih jangka waktu penempatan 1 – 12 bulan dan menikmati bunga 4,5% p.a. (per 18 Juni 2021). Mau cairkan sebelum jatuh tempo? Bisa. Bahkan gak ada pinalti yang perlu kamu bayar.

Jika kamu melakukan pencairan sebelum jatuh tempo, bank akan menerapkan perhitungan suku bunga Tabungan reguler pada dana yang ditempatkan.

🆕 Update 4/9: LINE Bank menambahkan fitur scan QRIS dalam pembaruan aplikasi yang rilis pada 1 September 2021. Fitur ini bisa diakses dari menu scan di halaman utama aplikasi. Nasabah perlu menyetujui Syarat dan Ketentuan tambahan terkait QRIS untuk dapat menggunakan fitur ini.

Aplikasi 📱

Gimana hari-hari setelah launching? Saya pribadi beberapa kali mengalami kendala Service Error selama seminggu belakangan. Kinerjanya baru membaik di atas jam 10 malam. Sayangnya saya bukan Batman.

Update beberapa bulan kemudian: Kendala service error sudah jarang muncul. Hanya saja aplikasi masih cenderung lemot jika dibanding pesaing seperti Jago, SeaBank, atau Blu.

Lepas dari kendala performa, saya mesti mengapresiasi tampilan aplikasi yang tampak solid dan mudah dimengerti — apalagi bila kamu sudah akrab dengan aplikasi LINE.

Mereka memboyong gaya desain serupa ke LINE Bank: sederhana, banyak aksen abu, warna berani di bagian tertentu untuk mencolok perhatian, dan tentunya trio beruang, bebek, dan kelinci yang berkeliaran di mana-mana.

Tampilan aplikasi LINE Bank by Hana Bank Indonesia

Pendapat pengguna: Sehari setelah launching, rating LINE Bank di Play Store anjlok ke angka 2,6 (per 16 Juni, rating sudah naik menjadi 4,0). Dominan keluhan terkait kendala verifikasi dan antrian video call.

Pengguna menyebut aplikasi berulang kali menampilkan respons Internal Error 501 (gangguan server) dan calon nasabah tiba-tiba ter-kick dari posisi antrian.

Beda sungsang, pengalaman pengguna iPhone justru tampak bagus. Review LINE Bank di App Store menunjukkan angka rata-rata 4,3. Mereka aman dari gangguan video call.

Keluhan lebih banyak terkait kendala login. Kata beberapa pengguna, aplikasi tiba-tiba mendeteksi “aktivitas tak wajar” yang membuat pengguna gak bisa login.

✔️ Kelebihan: LINE Bank punya laporan mutasi yang lengkap dan rapi. Nasabah bisa melihat nama pengirim atau penerima dana (ini kerap terlewat di banyak aplikasi mobile banking), bank pengirim, dan besaran dana. Gak susah melacak transaksi kita.

Agar lebih mudah lagi, LINE Bank mendesain tampilan mutasi serupa linimasa (timeline) instant messaging mereka yang kesohor: Timeline. Di sini kamu leluasa mengurutkan mutasi dari yang terbaru dan terlama, sekaligus memilahnya (filter) dalam kategori dan periode waktu tertentu.

Detail kecil yang juga penting: kemampuan menambah catatan (notes) saat dan pasca-transaksi selesai. Lupa menambah catatan atau baru teringat sesuatu yang penting terkait transaksi? LINE Bank meng-cover-nya.

Kekurangan: Aplikasi kerap “batuk” saat dipakai bertransaksi. Saya gak jarang mendapat respons Service Error (data gak muncul) saat hendak transfer dana atau membayar tagihan. Di lain waktu, error yang sama muncul saat membuka Timeline.

Pendeknya, aplikasi LINE Bank punya masalah keandalan.

Selain itu, mereka juga kekurangan kanal pembayaran tagihan dan top up e-wallet. Saat ini mereka hanya mendukung pembayaran tagihan PLN, telepon pascabayar (Indosat, Telkomsel, XL), dan top up pulsa/data.

Keamanan 🚨

Privasi: Perlu dicatat, nasabah tidak wajib menautkan akun LINE Bank dengan LINE ID. Ini sifatnya hanya opsional.

Lagi pula, sejauh ini keuntungan dari linking LINE ID hanya fitur notifikasi transaksi berupa pesan yang dikirim LINE Bank Official Account (OA) — berbeda jauh dari LINE BK (KASIKORN LINE Thailand) yang sudah mendukung transfer via LINE chat dan customer support 24/7 lewat LINE OA.

Bahkan, nasabah LINE Bank Indonesia gak (atau belum?) bisa melaporkan kendala melalui LINE OA. Kamu tetap harus menghubungi CS Hana Bank.

Jelas semua itu gak sebanding dengan nilai data pribadi kalian, bukan?

Jika kalian memilih menautkannya, LINE Bank akan meminta izin akses Profile info, Friend info, Group info, Send you messages, Send messages to chats, User identifier, dan menambahkan LINE Bank Official Account sebagai teman di LINE.

Gimana kalau saya hendak meng-unlink LINE ID dan LINE Bank? Kamu hanya bisa melakukannya melalui aplikasi LINE. Caranya buka LINE, ketuk ikon gir pengaturan di pojok kanan atas layar utama, pilih Account, ketuk Authorized apps, lalu pilih LINE Bank. Terakhir ketuk Unlink untuk memutus tautan.

Sayangnya, LINE Bank masih mengirim notifikasi transaksi via LINE meski saya sudah memutus tautan antara kedua layanan. Ini PR mereka.

Keamanan login dan transaksi: LINE Bank mengamankan proses login nasabah dengan otentikasi password dan OTP. Itu berlaku untuk login pertama. Sementara untuk login selanjutnya, nasabah bisa memilih terus menggunakan password atau menambah metode sidik jari.

Transaksi in app (transfer atau bayar tagihan) diamankan dengan PIN. Khusus untuk transaksi kartu debit, nasabah bakal dikirimi OTP via SMS untuk mengotorisasi transaksi (protokol 3D Secure).

Sebagai lapisan ekstra, nasabah sebaiknya mengatur limit transaksi sesuai kebutuhan nasabah.

Custom keypad: Sebagai tambahan lapis keamanan, aplikasi LINE Bank dilengkapi fitur custom keypad — mirip dengan aplikasi SOL Shinhan — yang akan bekerja saat nasabah menginput password maupun PIN transaksi.

Aplikasi akan menggantikan keypad bawaan sistem operasi HP dengan custom keypad yang dilengkapi kemampuan mengacak posisi karakter. Tata letak tombol keypad juga bakal berbeda setiap kali nasabah melakukan transaksi.

Terasa ribet? Percayalah, fitur ini amat berguna. Dengan ini, orang akan lebih sulit menebak pola penginputan password maupun PIN nasabah.

Notifikasi instan: Aplikasi LINE Bank dibekali fitur notifikasi instan untuk memonitor transaksi secara real-time. Kamu bisa mengetahui transaksi apa saja yang terjadi dalam akunmu tanpa harus login ke aplikasi.

Selain notifikasi in app, kamu juga akan dikirimi laporan transaksi via SMS dan LINE message kalau kamu memilih link LINE ID.

Pengelolaan kartu debit: Dari aplikasi LINE Bank nasabah bisa mengubah PIN kartu debit (akan lebih baik jika dilakukan berkala), melaporkan kehilangan kartu, memblokir kartu, menerbitkan ulang kartu, dan menutup kartu.

Mereka mengcover semuanya. Bahkan, bagi nasabah yang tak punya keperluan transaksi luar negeri, LINE Bank menyediakan fitur pengaktifan dan penonaktifan transaksi luar negeri (khusus debit Visa).

Legalitas: LINE Bank merupakan produk tabungan dari Hana Bank, lembaga perbankan yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hana Bank juga merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menjamin dana nasabah hingga Rp 2 miliar.

Namun perlu dicatat, bunga deposito LINE Bank sebesar 4,5% melebihi Tingkat Bunga Penjaminan LPS, yakni 4% per 29 May 2021 – 29 Sep 2021, yang artinya dana simpanan nasabah khusus di produk deposito tidak dijamin LPS.

Baca juga:
1. Review Bank Jago: New “J” on The Block
2. Review Nyala Digital: Layanan Perbankan Digital dari OCBC NISP

Biaya Layanan 💲

Ibarat lanskap alam, halaman Biaya & Limit situs web LINE Bank adalah perbukitan hijau yang menyejukkan mata. Di sana terbentang 30 keterangan “Gratis.”

Biaya pengelolaan rekening: LINE Bank tidak membebankan biaya admin bulanan. Gak ada syarat minimal setoran saldo awal. Gak ada saldo mengendap. Alias rekening bisa dinolkan. Bahkan jika rekeningmu dormant (gak aktif 12 bulan berturut-turut), gak ada denda yang mesti dibayar.

Biaya transfer dan top up e-wallet: LINE Bank menggratiskan biaya transfer antar bank baik dari app maupun ATM. Tidak ada kuota bulanan atau syarat minimum saldo untuk dapat menikmati bebas biaya transfer.

Update: Efektif per tanggal 11 April 2022, LINE Bank membatasi kuota gratis biaya transaksi maksimum 25 kali per bulan (kuota akan di-reset setiap bulan dan tidak berlaku akumulasi). Kuota bebas biaya mencakup transaksi transfer uang ke bank lain via aplikasi dan ATM, tarik tunai dari ATM bank lain, dan transaksi Bill Payment.

Informasi ini disampaikan LINE Bank melalui email kepada nasabah pada 23 Februari 2022.

Minimal nominal transfer sebesar Rp 10.000. Limit ini berlaku untuk transfer ke sesama nasabah LINE Bank/Hana Bank maupun ke bank lain.

Biaya kartu debit: Pengecekan saldo di ATM bank lain, tarik tunai di ATM bank lain, dan transaksi di mesin EDC ketiganya bebas biaya.

Nasabah dibebaskan dari biaya penerbitan kartu debit pertama. Sementara penerbitan kartu debit kedua dan seterusnya akan dikenakan biaya Rp 50.000.

Suku bunga: Per 18 Juni 2021, nasabah berhak menerima bunga 1% untuk rekening tabungan dan 4,5% untuk deposito. Bunga dihitung per tahun dan dibayarkan setiap bulan.

Catatan: Pada 15 November 2021, LINE Bank mengumumkan perubahan S&K rekening pasif (dormant). Jangka waktu berubah dari tadinya 12 bulan menjadi 6 bulan. Jika kamu tidak bertransaksi selama 6 bulan berturut-turut, maka status rekening berubah menjadi pasif. Tidak ada perubahan terkait biaya.

Pembukaan rekening 🤳

Daftar dan gunakan kode promo referral LINE Bank UXNTA5 untuk mendapat bonus saldo Rp50.000.

Syaratnya sederhana, kamu hanya perlu top up saldo minimal Rp250.000 dan pesan Kartu Debit BT21. Baca Syarat dan Ketentuan di sini.

LINE Bank sudah mendukung pembukaan rekening online. Setelah mengunduh aplikasi di Play Store atau App Store, calon nasabah hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan menyiapkan e-KTP untuk verifikasi identitas.

Verifikasi dapat dilakukan baik melalui video call maupun mendatangi kantor cabang Hana Bank.

💡 Catatan: Untuk mengisi saldo (top up) LINE Bank, gunakan Bank KEB Hana sebagai bank tujuan transfer. Tambahkan kode bank 484 jika diperlukan.

Pengalaman pembukaan rekening: Apa persamaan LINE Bank Indonesia dan LINE Bank Taiwan? Kinerja aplikasi mereka sama-sama jeblok saat launching.

Saya termasuk salah satu yang mengalami “masuk antrian lalu ditendang.” Mendaftar sejak jam 9 pagi, baru kelar sore jam 3.

Saking buruknya launching LINE Bank, saya selalu membanding-bandingkannya di kepala dengan launching Bank Jago.

Saat akhirnya berhasil masuk video call, saya agak terkejut mendapati CS berwajah Brown Si Beruang. Ternyata, beginilah verifikasi video call ala LINE Bank: Mbak/Mas Customer Service bicara dibalik wajah karakter-karakter lucu LINE Friends.

Penghakiman ⚖️

Kita kesampingkan kendala verifikasi video call saat launching (yang agaknya sudah amat jarang terjadi belakangan ini), maka akan tersisa satu pertanyaan yang sebaiknya dijawab beberapa bulan ke depan:

Apakah tampilan aplikasi yang ciamik cukup untuk mengkompensasi kinerja aplikasi yang kurang andal dan minimnya kanal top up dan pembayaran tagihan?

Jawaban dari bulan September 2021: Kinerja aplikasi LINE Bank membaik di beberapa bagian. Aplikasi jadi lebih andal, gangguan makin jarang, kendati memang masih cukup lemot. Penambahan fitur QRIS juga turut memberi nilai lebih.

Sekarang kita persilakan Bintang merangkum seluruh ulasan ini: Letnan Jenderal ⭐⭐⭐ (yang dikit lagi naik pangkat).


Artikel terbit pertama kali pada 18 Juni 2021 dan telah diperbarui beberapa kali untuk memperkaya informasi.

Atribusi: Ilustrasi menggunakan elemen grafik Straight Ruler karya Emoji One V.2 dengan lisensi CC BY-SA 4.0.

44 pemikiran pada “Review LINE Bank: “Garis” Antara Rekening dan Kartu Debit”

  1. Untuk suku bunga rekening utama dengan sub rekening sama ya 1%, atau malah sub rekening gak ada bunga, cuma rekening utama?

    Balas
  2. berarti mirip-mirip bank jago ya min. masing-masing kartu bisa buat no rekening berbeda gitu? Jadi saldo pisah-pisah

    Depostonya gak ada denda ya?

    btw di thailand udah ada debit onlinenya . Enak di thailand join sama kasikornbank bank terbesar di thailand. Semoga aja mereka nanti mengembangkan juga virtual debit online di indonesia jadi bisa jadi saingan berat jenius dan Bank jago.

    Jadi tertarik buat daftar. biar kebagian bonusnya. Sayang hanya daerah jawa dikirim kartunya ya.

    Btw boleh bahas min bagus beli reksadana dan obligasi di aplikasi bareksa dan bibit atau di bank permata me. Nah kalau di permata ME kan ada RM yang bantu kita dalam memilih produk obligasi dan reksadana. kalau di bibit ada yang bantu kita milih gak min?

    Balas
    • Yap, persis. Cuma di Jago rekening yang terkait ke kartu bisa diganti-ganti seenak hati.

      Gak ada denda, Kak. Cuma, kalo dicairin sebelum jatuh tempo, dana di deposito itu jadinya dapet bunga tabungan 1%, bukan 4,5%. Dihitung kayak “tabungan.”

      Makasi infonya, Kak. Jadi nambah pembandingnya. Nah, di Thai baru ada gunanya link LINE ID. Soalnya di sana bisa kirim uang via chat LINE. Di sini belum ada fitur begitu.

      Ya, itu dah gak enaknya. Apalagi gada debit digital/online/virtual (banyak kali aliasnya hahaha).

      OOT sih ini. Tapi makasi, yak. Nanti saya coba tulis perbandingan Bibit dan Bareksa, yak. Kalo Permata saya absen dulu deh. Bibit dan Bareksa sama-sama punya fitur Robo Advisor yang bakal ngasi rekomendasi sesuai profile risiko investasi kita. Tapi jangan berharap rekomendasi maha canggih, yak hehehe. Sejauh ini, paling gak ada fitur auto rebalancing.

      Catatan: Saya nambahin sedikit bandingan fitur transfer LINE chat dan debit online dari LINE Bank Thailand. Makasi banyak masukannya, Kak!

      Balas
  3. Untuk transaksi luar negeri (kayak jenius kan bisa di pakai untuk hanya sekedar bayar air mineral di minimarket korea) bisa gak ya? Atau hanya bisa untuk tarik uang di luar negeri aja?

    Balas
    • Wah, untuk pertanyaan ini saya belum bisa jawab, euy. Temen-temen lain bisa bantu jawab atau malah mungkin udah ada yang nyoba?

      Sekalian share pengalamannya di sini, yak.

      Balas
  4. Saya mencoba berulang kali daftar tetapi verifikasi selalu harus ke kantor cabang tidak pernah dapat verifikasi video call, ada yang tahu solusinya ?

    Balas
    • Biasanya kalo verifikasi diarahkan ke kancab ada tiga kemungkinan: kartu e-KTP buram, ada masalah data di Dukcapil, atau Kakak mengisi kolom pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, Pelajar/Mahasiswa, PNS, atau Pensiunan (biasanya bakal diminta mengisi formulir tambahan). Saya kurang tahu kalo ada solusi lain sih, Kak.

      Balas
  5. Fitur kantong kayak jago gitu gak ada ya?

    Kalo di line bank cara menautkan kartu debit ke rekening tertentu bisa gak ya? Soalnya kalo mau paket debit agak takut-takut kalo langsung tertaut ke rekening utama hehe

    Balas
    • Sorry kak, tadi kurang komprehensif bacanya wkwk. Ternyata bisa bikin sub-rekening, cuma untuk issuing new card buat sub rekening bayar feenya ya :’)

      Balas
      • Yap, bener banget. Kalo perlu lebih dari satu kartu debit, ini bakal jadi kendala. Selain itu, ndak ada opsi kartu debit digital, tok. Bentuknya mesti kartu fisik. Kekurangan ini jadi kendala kalo Kakak berencana menggunakan sub-rekeningnya sebagai kantong-kantong anggaran. Saya sempat bahas kekurangan ini sekilas di artikel mengenai budgeting dengan metode amplop.

        O iya, kalo ada kritik/saran soal artikelnya, bisa kirim ke DM Twitter atau email ya, Kak.

  6. Hari ini baru aja bikin kartu debit LINE Bank langsung ke kantor cabangnya. Ternyata, dapet info dari pihak KEB Hana langsung kalo mereka udah bisa kirim kartu debitnya ke luar Pulau Jawa sejak awal Desember 2021. Saya udah terlanjur gemes ga sabar plus baru tahu itu hari ini, haha.

    Balas
    • Thanks tambahan infonya, ya. Itung2 ngadem ke kancab Hana hahaha.

      Aku udah pesen kartu akhir Des 2021 dan udah sampe juga, cuma belum sempet update artikel.

      Balas
  7. Bang, minta tolong review Maybank sama Bank Woori Saudara.

    Maybank U katanya mirip Bank Jago bisa dibuat kantong gitu tapi mesti minimal saldo 500K biar bebas admin bulanan.

    Kalo Bank Woori Saudara liat iklan di official webnya yang jenis Tabungan Cerdas itu gratis biaya admin, tanpa setoran awal dan tanpa saldo minimum.

    Mohon di review bang produk 2 bank dari perusahaan bank tsb apakah worthed atau nggaknya jika belum pernah pake 2 bank itu.

    Balas
    • Maybank mayan tertarik. Nanti coba ta cek, ya. Sekarang lagi proses ngulas Aladin. Kalo Woori, nanti dulu deh. Aku cek dulu, bisa ndak buka online.

      Makasi sarannya ya, Kak.

      Balas
  8. Nanti alih-alih kayak bank lainya ada biaya 10rb/bulan? Semisal jenius pertama-tamanya gk ada biaya tp sekarang ada biaya 10rb/bulan

    Balas
    • keknya enggak bakal si soalny klo dipikir2 mereka udh banyak dpt untung dr bank besar keb hananya, toh juga mereka udh masuk ke bi-fast. tp mungkin kedepannya lebih ke persaingan aja si, asal yg lain pada gratis seharusnya gratis

      Balas
    • Yang jelas, pernah ada preseden gitu. Ada kemungkinan itu bakal terjadi lagi. Kalo iya, bisa stay, atau loncat ke layanan lain. Zaman sekarang udah banyak opsi lain. Ada sekitar 18 layanan yang disebut “bank digital.”

      Balas
  9. Adakah kawan-kawan yg mengalami kendala serupa?

    Awal instalasi aplikasi di hape ane, Pixel 2 Android 11 aman dan lancar jaya tanpa kendala, bisa buka semua menu dari A sampe Z. Setelah puas bereksplorasi, ane daftarlah buat bikin rekening baru dgn nama “Test.”

    Lanjut ke pengisian data, sampe verifikasi via video call dgn Brown bernada cewek pun lancar. Data berhasil diverifikasi dan rekening telah sukses dibuka, setidaknya demikian yg tertulis di notifikasi dan email.

    Ane buka nih aplikasinya. Ternyata minta login lagi, foto KTP, dan nama ibu kandung. Sekejap setelah isi nama ibu kandung dan masukkan PIN, tiba-tiba kembali ke homescreen seolah aplikasinya crashing atau force stopped.

    Setelah coba self-troubleshooting dgn berbagai cara, termasuk hapus cache, hapus data, bahkan instal ulang aplikasinya, hasilnya selalu sama: kembali ke homescreen/aplikasi yg dibuka sebelumnya, seolah aplikasinya crashing atau force stopped.

    Ane udah beri ulasan terkait beserta bintangnya di play store, namun belum ada tanggapan. belom juga coba mampir ke cabang KEB Hana, biar jadi opsi terakhir setelah semua cara dah dicoba.

    Barangkali ada yg familiar dgn kendala demikian, boleh dong ikut menanggapi di bawah …

    Balas
    • Sori Kak, aku numpang ketawa aja. Ga tau kenapa ngakak sama “Brown bernada cewek pun lancar” 🤣

      Kalo dari cerita dulu-dulu, entah sekarang, kendala pembukaan rekening emang biasanya bakal langsung diarahin ke kancab Hana. Moga ada perubahan sih, biar ga repot.

      Balas
      • apdet 26 April, akhirnya sukses juga jadi nasabah bank garis setelah sempat kepikiran nyerah dan tutup rekening. ane tulis di sini deh barangkali bisa bantu yg lain juga.

        entah kenapa baru semalem kepikiran diagnosa lewat logcat, dan yg muncul kurleb:
        Fatal signal 7 (SIGBUS), code 1 (BUS_ADRALN)

        ane juga gapaham soal beginian, tapi kesimpulan dari googling rupanya disebabkan oleh aplikasinya panik karena data yg diterima dari server membingungkan. barulah nyadar, sebelum bikin rekening, ane sempet sambungkan ke akun LINE dan display name ane kek alay-alay pake custom character gitu.

        setelah coba putus sambungan ke akun LINE tadi, langsung bisa login, lancar jaya tanpa kendala -_-

      • Dan ternyata hahaha. Ini troubleshooting mandirinya aku pin ya, biar yang lebih mudah bacanya.

  10. pas proses buat tabungan aku gk bisa vid call, malah disuruh ke kantor cabang sdngkn di daerah aku gk ada cabangnya, ada tips gk bang?

    Balas
  11. dulu pernah buat tp uda tutup. payah hana banknya, fasilitas atmnya juga ga byk. aplg sekarang kn ud d btsin limit tarik tunai di atm lainnya. ya menunggu kembali jaman2 bank digital bakar duit wkwkwk 4991.1692328.0

    Balas
  12. Aku pnah pke line bank, oke si krn dpt debit dan ada bbrp promonya. Dulu si msh bs tarik di atm manapun tanpa biaya ya, tp skrg ud ada limitny. Nice review anyway kak.

    Balas
  13. Halo orang kamar, uda lama sptnya belom ada review2 bank digital/produk keuangan lg… Lg rehat kah? Thanks ulasannya selama ini ya. Sukses kak

    Balas

Tinggalkan Balasan