Mau nonton film di bioskop tapi duit lagi cekak? Tenang! Gak perlu sampai ‘pinjem seratus’ ke teman (yang sebenarnya jarang kamu ajak ngobrol itu) sebab bank-bank di bawah menawarkan beragam promo diskon dan cashback pembelian tiket film.
Bank Aladin Syariah
📎 Kurasi: 5 Bank Digital Favorit Saya di Tahun 2023
Saya agak kaget sewaktu sadar sudah punya 20 rekening bank (11 di antaranya, terutama yang disebut bank digital, sudah sempat saya review). Sebagian sudah tak pernah saya pakai. Hanya beberapa yang bertahan dan menjadi daily driver.
Ya, beberapa. Sebab saya tak bisa memilih satu layanan. Sekadar info, untuk transaksi harian saya memasang 4 aplikasi bank di HP: BCA mobile, Jago, Neobank, dan SeaBank.
Dari pengalaman mencoba 20 bank saya mafhum: setiap bank memang punya plus-minus. Dan menariknya plus-minus itu kadang berangkat dari penilaian yang tak terkait langsung dengan kualitas layanan (setidaknya dalam kasus saya). Misal, saya menyukai Bank Jago semula karena palet warnanya, bukan fiturnya.
Pada akhirnya, memilih layanan bank digital adalah urusan personal. Bisa karena perbedaan kebutuhan, habit keuangan, atau malah preferensi estetik. Karena itu, kurasi yang saya sajikan kali inipun kurasi yang personal: bank digital favorit saya di tahun 2023.
Meski begitu, bukan berarti kurasi dibuat serampangan tanpa kriteria umum. Saya tetap memilah dan memilih bank digital yang punya keunggulan fitur, biaya, ekosistem, dan keamanan untuk menemani kehidupan finansial kalian.
🦘 Lompat ke bagian: Bank digital? / Kriteria penilaian / Epilog
📃 Kurasi: Jago / Blu / Neobank / SeaBank / Aladin
1. Bank Jago
- COCOK UNTUK: Memfasilitasi transaksi online-offline
- ONGKOS LAYANAN: Bebas biaya (sebagian dengan kuota)
- RATING RATA-RATA (Play Store dan App Store): 4.6
- RATING SAYA: 4.5
Bank Jago meluncur pada April 2021, satu setengah tahun sejak kendalinya diambil alih bankir senior Jerry Ng, mantan Direktur Utama BTPN, pengembang Jenius.
Sampai akhir 2021, hanya dalam delapan bulan beroperasi, Jago berhasil merengkuh 1,4 juta nasabah. Saya rasa mereka memilih nama yang pas: memang Jago.
Ekosistem: Jago tak terobsesi bikin aplikasi serba bisa yang cenderung membuat aplikasi menjadi sesak. Jago memilih pendekatan kolaboratif. Mereka bermitra dengan penyedia layanan lain (keuangan dan non-keuangan) untuk membangun ekosistem terintegrasi.
Misalnya, saat ingin menawarkan reksadana, mereka tak melakukannya secara langsung di aplikasi tapi melalui kemitraan dengan APERD Bibit dan memposisikan diri semata sebagai sarana pembayaran.
Per Oktober 2023, Jago telah menjalin kerjasama dengan Bibit (nasabah bisa membeli reksadana secara rutin dan otomatis berkat fitur autodebit), Stockbit (berperan sebagai RDN, memudahkan nasabah berinvestasi saham), Gojek (bayar transaksi dengan Kantong), Kredit Pintar (bayar cicilan dengan Kantong), dan Tokopedia (sebagai metode pembayaran dengan limit Rp12 juta/hari).
Kerjasama dengan platform investasi seperti Bibit dan Stockbit memungkinkan nasabah mengelola tabungan dan investasi secara terpadu tanpa perlu berpindah bank.
Fitur: Jago menawarkan fitur unggulan seperti multi sub-rekening (dalam universe Jago, rekening disebut Kantong), kartu debit fisik dan elektronik (dilengkapi kemampuan pasang-tempel dengan Kantong), QRIS, dan Plan Ahead (fitur perencanaan transaksi, semisal pembayaran tagihan rutin dan trasfer antar-Kantong).
Dari semua fitur, Kantong Jago menjadi yang paling menonjol. Nasabah bisa membuat hingga 20 Kantong Nabung dan 20 Kantong Bayar. Sangat cocok bagi mereka yang perlu pos-pos khusus untuk mengelola anggaran. Saya sendiri memakai Kantong Jago untuk membuat personal budgeting dengan metode amplop.
Dalam hal kosmetik alias tampilan, aspek yang paling saya suka, Jago mendukung kostumisasi tampilan akun (urutan Kantong, ikon, warna, dsb) sehingga nasabah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.
Keamanan: Untuk login pertama, Bank Jago akan mengotentikasi dengan password dan OTP via email atau nomor HP (tergantung yang mana kamu pakai login). Selanjutnya, hanya diperlukan PIN.
PIN dipakai mengotentikasi setiap transaksi. Untuk transfer, nasabah dapat menambah lapisan otentikasi password dengan mengatur nominal Transaction authentication pada halaman Setting.
Jago turut menyediakan fitur Authorized Devices yang berguna bagi nasabah yang terbiasa meng-install aplikasi mobile banking secara cross device. Andai salah satu perangkat hilang, nasabah bisa segera force logout akun Bank Jago dari ponsel tersebut.
Bank Jago sudah mendukung notifikasi instan. Yahudnya, nasabah bisa mengatur notifikasi apa saja yang bakal dikirim (transfer masuk-keluar, penggantian informasi akun, dll) dan melalui saluran mana (email atau push notification).
Yang tak kalah penting, nasabah dapat mengunci dan membuka kunci kartu debit kapan pun langsung dari aplikasi. Sedang tidak bertransaksi? Kunci aja dulu biar aman.
Biaya layanan: Selain keunggulan fitur dan ekosistem, Jago menawarkan skema biaya yang ringan. Tak ada biaya pengelolaan akun (admin bulanan, saldo mengendal, dll).
Selain itu, terdapat skema Level Akun (bergantung pada rata-rata saldo bulanan) dengan benefit kuota gratis transfer 3 – 150 kali per bulan, kuota gratis tarik tunai di ATM 3 – 10 kali per bulan, dan gratis 1- 3 kartu debit fisik dan 1 – 3 kartu debit digital.
👍 Keunggulan
Ekosistem luas. Bank Jago bermitra dengan Gojek, Bibit, Stockbit, KreditPintar, dan Tokopedia.
Kaya fitur. Kantong serba bisa, QRIS, pengaturan limit transaksi, kartu debit fisik dan virtual bisa attach dan detach dengan rekening.
Kostumisasi. Nasabah leluasa merias tampilan Kantong dan Shortcut.
👎 Kelemahan
Setor tunai. Kendala yang terjadi hampir di setiap bank digital kecuali Blu.
CS kurang. Respons termasuk lamban.
Bagi yang perlu bank digital dengan ekosistem kuat, Bank Jago adalah pilihan tepat. Tengok ulasan lengkapnya.
2. Blu by BCA Digital
- COCOK UNTUK: Para BCA fans.
- ONGKOS LAYANAN: Gratis (sebagian dengan kuota)
- RATING RATA-RATA: 4.5
- RATING SAYA: 4.2
BCA Digital adalah anak usaha dari BCA, bank swasta terbesar di Indonesia. BCA Digital beroperasi secara full online, men-deliver layanannya melalui aplikasi mobile bernama Blu yang diluncurkan pada Juli 2021.
Menyandang nama besar BCA, ekspektasi nasabah jadi setinggi Yao Ming. Tak sedikit yang menganggap BCA Digital layaknya “BCA konvensional plus steroid” — yang jauh lebih canggih, handal, komplet, tampilan ciamik, dan rendah biaya.
Sebagian harapan itu kini terpenuhi: Blu telah mendukung fitur setor-tarik tunai di ATM BCA dan pembayaran via Virtual Account BCA.
Ekosistem: Selain menikmati sebagian infrastruktur BCA, Blu juga dapat dengan mudah bekerjasama dengan perusahaan e-commerce Blibli. Tak heran, karena baik BCA maupun Blibli sama-sama dikendalikan Grup Djarum (duo Hartono) melalui anak usahanya.
Fitur: Di luar dukungan jaringan BCA sebagai daya tawar utama, Blu menawarkan fitur berguna seperti sub-rekening (Pocket). Ada tiga jenis Pocket di Blu: bluSaving (tabungan), bluGether (tabungan bersama, semacam joint account), dan bluDeposit (deposito).
Untuk memudahkan pembayaran, selain mendukung VA BCA, Blu disokong dengan fitur scan QRIS dan kartu debit. Blu juga menawarkan bluVirtual Card dan bluDebit Card.
Keamanan: Blu menjaga laman login dengan password dan SMS OTP (khusus untuk login pertama). Sementara untuk transaksi in app, nasabah diwajibkan menginput PIN.
BCA Digital membekali Blu dengan fitur Limit Transaksi Harian. Nasabah bisa mengatur sesuai kebutuhan. Secara default, limit ditetapkan sebesar Rp1 miliar per hari.
Aplikasi Blu sudah punya fitur notifikasi instan. Kamu bakal memperoleh notifikasi untuk setiap transaksi keluar dan masuk. Sayangnya, nasabah belum bisa mengkostumasi notifikasi sesuai preferensi mereka.
Biaya: Tak ada biaya buka/tutup rekening, admin bulanan, rekening pasif, dan saldo minimum di Blu. Untuk 2 bulan pertama, nasabah baru otomatis mendapat Benefit Program Loyalty bluPro dengan kuota bebas biaya transfer 20x ke bank lain dan top up e-money 10x.
Sayangnya, Blu hanya menggratiskan biaya pembuatan kartu debit (baik virtual maupun fisik) pertama. Untuk penggantian kartu akan dikenakan Rp50.000.
Untuk suku bunga, oer 24 Oktober 2023, bluSaving dan bluGether sama-sama menawarkan bunga 3% p.a. (per tahun) yang dibayarkan setiap bulan. Sementara bluDeposit mematok bunga berjenjang mulai dari 3,5% p.a untuk saldo Rp1 juta – Rp10 juta dan hingga 4,75% p.a untuk saldo > Rp1 miliar.
👍 Keunggulan
Dukungan BCA. Nasabah mendapat layanan tarik/setor tunai di jaringan ATM BCA dan pembayaran virtual account BCA.
Fitur. Blu punya fitur multiple Kantong, QRIS, dan kartu debit (virtual dan fisik).
👎 Kelemahan
Benefit program loyalty. Benefitnya terhitung rendah jika dibanding Jago dan Neobank.
Jika kamu merasa perlu bank digital yang didukung ekosistem BCA, hanya Blu pilihannya. Tengok ulasan lengkapnya.
3. Neobank by BNC
- COCOK UNTUK: Meraih bunga sebanyak-banyaknya.
- ONGKOS LAYANAN: Gratis (sebagian dengan kuota).
- RATING RATA-RATA: 4
- RATING RATA-RATA: 3.8
Bila kamu berfokus untuk meraih pendapatan bunga setinggi-tingginya, Neobank by Bank Neo Commerce (BNC) adalah pilihan terbaik.
Neobank menawarkan bunga bervariasi mulai dari 1,5% untuk Tabungan Neo, 6% untuk Neo NOW (tabungan ala Flexi Saver Jenius), dan 6,5% – 8% untuk produk deposito Neo WOW.
Program promosi mereka tidak pernah jauh dari bunga: Ada kupon bunga tambahan dan kupon Experience (yang tujuannya memberi gambaran tentang kinerja bunga Neobank bagi nasabah baru). Ada pula program referral yang populer itu.
Ekosistem: BNC dimiliki dan dikendalikan oleh grup Akulaku. Tak jarang Akulaku menawarkan pinjaman khusus pada nasabah Neobank.
BNC punya keterbatasan dalam segi ekosistem. Namun mereka berusaha ‘mengakalinya’ dengan fitur seperti pembayaran VA untuk hampir semua bank besar di Indonesia dan fitur tarik tunai di gerai Indomaret dan ATM BNI Prima.
Fitur: Dalam proses pembukaan rekening, Neobank mengecek liveness calon nasabah melalui teknologi pengenalan wajah (face recognition) tanpa perlu video call dengan CS atau agen. Dengan begitu, proses e-KYC berlangsung lebih cepat.
Neobank sudah mendukung pembayaran QRIS dan tarik tunai tanpa kartu (di gerai Indomaret dan ATM BNI berlogi Prima).
Sebagai tambahan, mereka menawarkan Neo Jurnal. ‘Buku Catatan’ elektronik ini memungkinkan nasabah melacak pemasukan atau pengeluaran terbesar dalam bentuk grafik. Enaknya, nasabah bisa membuat lebih dari satu ‘Buku.’
Keamanan: Neobank mengandalkan otorisasi via scan wajah untuk login pertama. Setelah itu nasabah dapat memilih metode login dengan sidik jari dan Pola. Sementara untuk transaksi transfer dana, QRIS, dll, nasabah wajib menginput enam digit PIN.
Neobank sudah punya fitur push notification yang dikirim real-time setiap kali nasabah bertransaksi, sehingga nasabah bisa memonitor transaksi dengan mudah. Sayangnya, Neobank belum menyediakan opsi pengaturan saluran dan filter notifikasi layaknya Bank Jago atau SeaBank.
Biaya: Neobank tak membebankan biaya admin bulanan, setoran awal, saldo minimal, dan saldo mengendap. Untuk biaya transfer, mereka menerapkan program loyalty berjenjang. Level terendah mendapat kuotra 10x bebas biaya transfer dan level tertinggi 30x bebas biaya transfer.
Sayangnya, sejak 30 September 2023, Neobank mengenakan biaya admin Rp5.000 per bulan bagi nasabah tidak aktif (tidak login aplikasi Neobank selama 6 bulan berturut-turut).
👍 Keunggulan
Bunga tinggi. Neobank menawarkan bunga tabungan 5% p.a. dan bunga deposito hingga 8% p.a.
Benefit program loyalty. Benefit beragam termasuk voucher diskon mingguan dan gratis biaya transfer dan tarik tunai.
👎 Kelemahan
Sub-rekening: Neobank cuma punya 1 sub-rekening. Bandingkan dengan Blu dan Jago.
Ekosistem: Awalnya, Neobank mengatasi keterbatasan ini dengan tawaran gratis bea VA. Sayangnya, kini tawaran ini sifatnya terbatas.
Setor tunai: Satu aspek yang bikin sulit menjadikan Neo sebagai rekening utama.
Neobank berdiri paling depan bagi mereka yang fokus mendapatkan bunga setinggi-tingginya. Tengok ulasan lengkapnya.
4. SeaBank
- COCOK UNTUK: Mereka yang perlu bank dengan skema biaya ringan dan/atau pelanggan Shopee.
- ONGKOS LAYANAN: Gratis (sebagian dengan kuota).
- RATING RATA-RATA: 4.8
- RATING SAYA: 4
Ekosistem: SeaBank cocok bagi para pelanggan setia e-commerce Shopee. Ada beberapa pengistimewaan SeaBank di e-commerce oranye. Pertama, SeaBank adalah satu-satunya metode pembayaran bank yang tak kena biaya penanganan. Jika frekuensi belanja kalian di Shopee terhitung tinggi, SeaBank menjadi pilihan tepat.
Kedua, fitur SeaBank Bayar Instan di Shopee yang memungkinkan pembayaran cepat tanpa berpindah aplikasi. Fitur ini tersedia jika kalian setuju me-link akun Shopee dengan rekening SeaBank.
Ketiga, integrasi layanan SeaBank dan ShopeePay. Selain memungkinkan direct debit untuk mengisi saldo ShopeePay (cocok bagi para pemburu promo), ShopeePay hanya mendukung pencairan dana instan ke SeaBank.
Keempat, Shopee menawarkan lebih banyak voucher promosi bagi nasabah SeaBank.
Fitur: SeaBank punya aplikasi yang simpel dan direct. Seluruh menu termpang di layar utama. Informasi macam nomor rekening, saldo, dan riwayat transaksi bisa diakses tanpa berpindah halaman.
SeaBank saat ini punya fitur unggulan seperti pemabayaran QRIS, direct top up ShopeePay, dan deposito.
Sayangnya, SeaBank tak menawarkan kartu debit fisik. Mereka juga tak punya fitur tarik tunai tanpa kartu seperti Neobank, sehingga tak pelak nasabah SeaBank tak punya opsi apapun untuk penarikan tunai.
Keamanan: SeaBank akan melakukan verifikasi wajah setiap kali nasabah login melalui perangkat (device) baru. Dengan begini, nasabah bisa meminimalisir potensi login yang tak diinginkan.
SeaBank sudah mendukung fitur notifikasi instan. Nasabah bisa memilih saluran notifikasi. Ada tiga opsi: SMS, Email, dan Aplikasi (push notification). Aplikasinya juga dilengkapi pengaturan notifikasi yang memungkinkan nasabah untuk on dan off Notifikasi Marketing.
Biaya: Inilah aspek yang memberi SeaBank daya saing. Mereka menggratiskan biaya pembukaan akun, penalti saldo (fall below fee), admin bulanan, penutupan rekening, dan rekening dormant. Selain itu, gak ada ketentuan minimum saldo alias rekening bisa dinolkan.
Biaya transfer dan top up e-wallet juga di-cover. SeaBank memberi kuota 100 kali gratis biaya transfer ke bank lain dan 100 kali bebas biaya top up e-wallet. Paling banyak di jajaran bank digital. Tanpa syarat pula.
Nasabah bisa menikmati suku bunga 3,75% p.a. untuk produk Tabungan (umumnya suku bunga mereka perbarui setiap awal bulan). Sama seperti Neobank, pembayaran bunga akan dilakukan setiap hari lepas pukul 00:00.
👍 Keunggulan
Tampilan simpel. Aplikasi lempeng, mudah dioperasikan.
Biaya ringan. Tawaran gratis bea transfer dan top up e-wallet bukan sesuatu yang gampang ditolak.
Shopee. Benefit promo khusus nasabah SeaBank.
Bunga. SeaBank membayar bunga secara harian.
👎 Kelemahan
Sub-rekening. SeaBank sama sekali tak punya.
Kartu debit. Meski QRIS cukup bisa diandalkan untuk pembayaran, kartu debit masih diperlukan untuk, misal, tarik tunai.
Tarik/setor tunai. SeaBank sama sekali tak punya fitur untuk ini.
Mesti diucapkan: pemburu promo Shopee garis keras wajib punya rekening SeaBank. Baca review lengkapnya.
5. Bank Aladin Syariah
- COCOK UNTUK: Mereka yang perlu rekening syariah dengan fitur terkini.
- ONGKOS LAYANAN: Gratis (sebagian dengan kuota).
- RATING RATA-RATA: 4.3
- RATING SAYA: 4.2
Bank Aladin merupakan bank digital yang memfokuskan diri ke segmen syariah. Produk-produknya, tentu saja, telah disesuaikan dengan prinsip syariah.
Aladin menerapkan akad mudharabah untuk produk-produk tabungannya – berbeda dari pesaing seperti Jago Syariah yang menggunakan akad wadiah. Secara sederhana, begini perbedaan kedua akad tersebut:
Pada tabungan mudharabah, uang yang disimpan oleh produk keuangan syariah bersifat sebagai bentuk investasi. Sebab nasabah mendapatkan keuntungan berupa nisbah. Sedangkan tabungan dengan akad wadiah ini, uang yang disetor ke bank hanya bersifat simpanan atau titipan.
Artinya, dengan akad mudharabah, nasabah Aladin berhak memperoleh imbal hasil (nisbah) dari rekening tabungan sementara nasabah Jago Syariah tidak (hanya produk Jago Deposito Syariah yang memakai akad mudharabah muthlaqah, sementara rekening tabungan Jago Syariah memakai akad wadiah). Dengan alasan tersebut, Aladin memperoleh tempat dalam kurasi ini.
Ekosistem: Pada 7 Juli 2021, Aladin mengumumkan kerjasama dengan jaringan ritel Alfamart (pdf) untuk mengembangkan “layanan perbankan yang menggabungkan elemen online dan offline.” Kerjasama ini mewujud fitur tarik-setor tunai via kasir. Nasabah bisa menarik tunai di gerai hingga Rp3 juta per hari.
Perlu diketahui, saat ini Alfamart mengoperasikan lebih dari 15.000 toko di seluruh Indonesia (termasuk Alfamidi), membuatnya menjadi mitra strategis bagi Aladin.
Fitur: Aladin menawarkan fitur multiple sub-rekening bernama Ala Impian. Nasabah bisa bikin hingga 20 Ala Impian. Ala Impian menyediakan 2 opsi nabung: Nabung dengan Target dan Nabung tanpa Target. Jika pilih opsi “dengan target,” aplikasi bakal menampilkan “Saran menabung” dengan nominal tertentu setiap bulannya, sesuai besaran target kita.
Aladin juga menawarkan kartu debit GPN, QRIS, dan – hidangan utama mereka – fitur setor-tarik tunai di Alfamart. Amat jarang bank menawarkan layanan setor tunai di gerai minimarket.
Keamanan: Aladin meminta nasabah memasukkan OTP dan password untuk login pertama, dan hanya password untuk login selanjutnya. Sayangnya, tak ada opsi login dengan fingerprint, scan wajah, maupun PIN – ini lumayan merepotkan jika kalian seperti saya: menggunakan password panjang yang disimpan di password manager. Sementara untuk transaksi seperti transfer, Aladin mengandalkan 6 digit PIN yang sudah umum dipakai bank.
Dalam pengelolaan kartu debit, nasabah diberi keleluasaan melakukan blokir kartu sementara dan mengaktifkannya kembali melalui menu Pengaturan Kartu. Nasabah juga bisa mengganti PIN Kartu dan memesan kartu baru jika diperlukan.
Demi membantu nasabah melacak aktivitas rekeningnya, Aladin akan mengirim push notification dan email pemberitahuan untuk setiap transaksi.
Kekurangan Aladin adalah ketiadaan fitur pengaturan limit transaksi dan tarik tunai kartu debit. Ingat, keamanan juga persoalan “batas.”
Biaya: Untuk biaya pengelolaan rekening dan kartu debit, Aladin hanya membebankan saldo minimum Rp1.000 dan biaya penggantian kartu debit Rp25.000. Selebihnya gratis.
Yang perlu dicatat adalah Aladin menerapkan tiering atau pelevelan untuk benefit gratis biaya transfer dan tarik tunai ATM. Ada 3 level: saldo rata-rata bulanan <Rp500 ribu, Rp500 ribu – Rp5 juta, dan >Rp5 juta.
Berita baiknya, Aladin memberi 5 kali gratis biaya tarik dan setor tunai di gerai Alfamart dan Alfamidi untuk semua jenjang tier. Setelah kuota gratis biaya tarik dan setor tunai habis, nasabah hanya dikenakan Rp3.000 (sejak 6 Oktober 2023 turun dari sebelumnya Rp5.000). Aladin adalah satu-satunya bank digital yang memberi kemudahan dan kuota gratis biaya setor-tarik tunai di gerai minimarket tanpa syarat.
Seperti disebut di atas, Aladin memakai akad mudharabah. Besaran nisbah (bagi hasil) yang ditawarkan yaitu 15% untuk rekening Ala Dompet (setara 1% p.a.) dan 60% untuk rekening Ala Impian (setara 5,5% p.a.).
👍 Keunggulan
Ekosistem Alfamart. Biasanya, bank hanya menyediakan fitur tarik tunai di gerai. Aladin: setor tunai juga bisa.
Gratis setor-tarik tunai. Tak hanya tarik tunai layaknya bank lain, Aladin memberi kuota gratis setor tunai di gerai minimarket.
👎 Kelemahan
Kartu debit GPN. Tak bisa dipakai transaksi internasional.
Pastinya cocok bagi kalian yang perlu rekening syariah dengan fitur-fitur terkini. Simak ulasan lengkapnya.
Epilog
Perlu digarisbawahi, hanya dua bank di kurasi ini yang mendukung layanan setor tunai: Blu dan Aladin. Jika kamu berniat memakai hanya satu layanan bank, fitur setor tunai akan jadi krusial. Kriteria rekening utama: uang dapat masuk dan keluar dengan mudah, lewat ragam kanal.
Namun jika kalian hanya perlu rekening kedua atau ketiga atau keseratus, tinggal tengok highlight layanan dari masing-masing bank di atas. Jago kentara punya fitur paling lengkap dan ekosistem luas. SeaBank punya skema biaya layanan terringan (100 kali gratis transfer!). Neobank penuh bunga. Blu dibimbing BCA. Aladin opsi terbaik bank digital syariah.
Apa itu ‘Bank Digital’?
Meski sebagian orang menganggap istilah ‘bank digital’ terdengar aneh (dan saya setuju), saya akan bertahan dengan istilah ini demi alasan keumuman: istilah ini telah diterima cukup luas.
Harus diakui, penggunaan istilah ‘digital’ di sini lebih condong sebagai motif marketing, suatu buzzword, ketimbang menandai perbedaan fundamental dengan yang disebut dan dipertenangkan sebagai ‘bank konvensional.’ Embel-embel ‘digital’ seakan menyiratkan bahwa ‘bank konvensional’ tidak melakukan digitalisasi sama sekali. Hal ini tentu saja keliru.
Karenanya batasan menjadi sangat perlu. Di sini, setiap saya menyebut ‘bank digital’ maka yang saya maksud adalah bank yang mayoritas (bahkan seluruh) layanannya dilangsungkan melalui kanal online; mulai dari pengelolaan akun (pembukaan rekening, penutupan, penyerahan statement, dll), transaksi, maupun penanganan komplain, sehingga kehadiran kantor fisik menjadi tidak relevan.
Distingsi antara ‘bank digital’ dengan ‘bank konvensional’ atau tradisional umumnya berpacak pada tiga aspek: bahwa bank digital dianggap 1) menawarkan birokrasi yang lebih ringkas, 2) biaya lebih ringan, dan 3) kemudahan akses (layanan full online).
Mengacu pada seluruh aspek itulah penyaringan awal saya lakukan, sebelum akhirnya menyeleksi lima bank dengan layanan terbaik berdasarkan beberapa kriteria penilaian.
Kriteria penilaian
Ekosistem: Kenapa aspek ini penting? Mengutip pernyataan Komisaris Utama Bank Jago Jerry Ng, seperti dilansir DailySocial:
Bank is no longer the centre of ecosystem, tetapi bagian dari ekosistem. Jika menempatkan diri dengan tepat, kita akan punya peranan strategis karena apapun yang dilakukan konsumen, ujung-ujungnya adalah pembayaran.
Meski kebutuhan nasabah satu dan yang lain bisa berbeda, lagi-lagi demi keumuman, dalam kurasi ini bank tetap diapresiasi berdasarkan keluasan ekosistem (kemitraan) mereka. Sebab toh “ujung-ujungnya adalah pembayaran.”
Sehingga penting mengajukan pertanyaan: Nantinya rekening bank saya bisa dipake transaksi di mana aja, nih?
Fitur: Kita juga akan menimbang keunggulan aplikasi mobile yang menjadi kanal utama pelayanan bank digital. Fitur apa saja yang mereka sediakan?
Bisakah nasabah membayar belanjaan secara praktis dengan QRIS? Adakah kartu debit elektronik, yang bisa dengan mudah dibuat, block/unblock, dan dihapus demi keamanan transaksi online? Dst.
Secara umum, semakin banyak fitur semakin baik. Namun terlebih dulu akan ditimbang kebergunaannya.
Keamanan: Kriteria ini tak hanya menimbang langkah-langkah keamanan wajib bank dan diatur perundangan (seluruh fitur ‘teknis’ untuk menjamin keamanan transaksi seperti PIN, password, OTP, otentikasi bertingkat sesuai limit, dll), namun juga bagaimana ‘rasa aman’ itu dipresentasikan pada nasabah.
‘Rasa aman’ di sini bisa dihadirkan, misalnya, lewat keleluasaan nasabah memperoleh informasi transaksi yang berlangsung di akunnya.
Jika bank menyediakan fitur notifikasi instan (real time) dan membuka peluang nasabah memilih saluran informasi (entah itu push notification, email, SMS) dan jenis informasinya (transfer masuk, transfer keluar, dll), dalam situasi terjadi transaksi mencurigakan nasabah dapat segera bertindak dengan melakukan pelaporan.
Keamanan juga persoalan “batas.” Aplikasi bank yang bagus akan menyediakan fitur pengaturan limit transaksi. Nasabah sebaiknya diberi keleluasaan mengatur limit untuk menyesuaikan kebutuhan dan habit transaksi mereka. Fitur ini dapat mencegah penyalahgunaan rekening dan layanan pendukung oleh pihak lain.
Biaya: Fee layanan yang rendah adalah salah satu value proposition dari bank digital. Umumnya mereka menawarkan pembukaan rekening tanpa setoran minimum, tanpa saldo minimum, tanpa pengendapan, kuota gratis transfer, dsb.
Aspek biaya dinilai dengan ukuran yang sederhana: semakin dekat kebijakan biaya suatu bank ke zona bebas biaya, semakin bagus.
Review Bank Aladin: “Lampu Ajaib” di Segmen Syariah (Kesan Awal)
Lampu ajaib, jin, Will Smith, dan karpet terbang (jika nonton versi Disney) – itu imaji yang selama ini nempel di benak saya tentang Aladin. Sejak 2021 lalu, imaji lain mulai muncul, yakni bank syariah. Kok bisa?
Bye, Bank Net Syariah. Welcome, Bank Aladin Syariah.
Bank Net Syariah ganti nama lagi. Kini, bank itu bernama Bank Aladin Syariah. Keputusan itu mengacu pada hasil RUPSLB pada Rabu, 7 April 2021.
Gak cuma ganti nama, ternyata jajaran direksinya juga dirombak. Dyota Marsudi, putra dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kini menjabat sebagai Presiden Direktur.