
Tahun 2023 jadi tahun perang suku bunga bagi penyedia layanan perbankan digital atau lebih dikenal sebagai bank digital.
Ngintip Dunia dari Jendela Kamar
Segala hal terkait bank digital.
Tahun 2023 jadi tahun perang suku bunga bagi penyedia layanan perbankan digital atau lebih dikenal sebagai bank digital.
Tiga huruf kunci: B-C-A. Menyandang nama sebesar ini agaknya menjadi beban berat bagi pengembang Blu by BCA Digital. Ekspektasi nasabah jadi setinggi Yao Ming.
A no-brainer dan less is more adalah dua ekspresi yang pas menggambarkan layanan SeaBank, bank digital yang dibekingi raksasa e-commerce Shopee.
Dari “Jenius” ke “Jago,” mantan Direktur Utama BTPN Jerry Ng seperti punya spesialisasi mengembangkan produk perbankan berawalan huruf “J.”
Setelah mengumumkan mengakuisisi Bank Artos pada akhir 2019, gak lama kemudian namanya diubah menjadi Bank Jago — adopsi dari ekspresi gaul “Bang Jago.”
Namanya TMRW (dibaca Tomorrow). Sebuah produk perbankan digital dari UOB (United Overseas Bank) Indonesia yang induknya bermarkas di Singapura .
Ibarat lanskap, Neobank by BNC adalah taman bunga. Tawaran mereka gak pernah jauh dari bunga: 2,5% p.a. untuk Neo Account, 6% p.a. untuk Neo NOW, dan 6,5 – 8% p.a. untuk Neo WOW (produk deposito).
Lampu ajaib, jin, Will Smith, dan karpet terbang (jika nonton versi Disney) – itu imaji yang selama ini nempel di benak saya tentang Aladin. Sejak 2021 lalu, imaji lain mulai muncul, yakni bank syariah. Kok bisa?
TMRW by UOB baru saja memperkenalkan TMRW Power Saver. Ini adalah produk deposito TMRW yang menawarkan bunga 3,5 – 4% dengan tenor 1 – 12 bulan.