Beli Reksa Dana Dengan OVO Points di Bareksa

OVO punya kebijakan penggunaan OVO Points yang cukup ketat. Raksasa dompet digital Indonesia ini berusaha keras menjaga aliran dana berputar dalam ekosistem mereka dan digunakan sebesar-besarnya untuk aktivitas konsumtif. 

Meski nilainya disetarakan dengan rupiah, perlu kita ingat, OVO Points bukanlah hard cash: dia gak bisa kita transfer, tarik tunai, atau kita gunakan sesuka hati. Ada “daftar” hal-hal yang bisa dan gak bisa kamu beli dengan OVO Points.

“Daftar” ini bisa berbeda dari satu platform ke platform lain, tergantung kesepakatan B2B (business to business) antara OVO dan rekanannya.

Meski begitu, ada satu kecenderungan yang bisa kalian lihat: OVO Points kerap kali gak bisa digunakan untuk membeli produk investasi. Tengok bagaimana Tokopedia gak mendukung pembayaran OVO Points untuk pembelian emas dan reksa dana.

Hitung-hitungannya sederhana: OVO Points yang bukan hard cash, bila diizinkan untuk digunakan berinvestasi (membeli emas atau reksa dana), dia bisa diuangkan dan bakal berubah jadi hard cash. Mereka gak mau OVO Points ‘berubah’ jadi cash yang potensial dipindahkan ke ekosistem lain (misal, DANA atau GoPay) atau dicairkan ke rekening bank.

Hal ini buruk bagi OVO yang berkepentingan dengan uang kalian.

Jadi, masuk akal bila belakangan kita semakin sulit menemukan platform investasi yang mendukung pembayaran OVO Points. Ajaib Group sempat mendukung metode pembayaran ini untuk pembelian reksa dana, tapi sekarang tidak lagi.

Setahu saya, hanya satu platform investasi yang masih mendukung pembayaran OVO Points per hari inidan semoga terus bertahan—the one and only Bareksa.

Update: Per Desember 2020, Bareksa membatasi pembayaran dengan OVO Points maksimal 50% dari total pembelian reksa dana (lihat juga komentar AmadL di bawah).

Ilustrasi: Jika kamu membeli reksa dana sebesar Rp 20.000, setengahnya wajib kamu bayar dengan OVO Cash (Rp 10.000) dan sisanya bisa menggunakan OVO Points (10.000).

Baca juga: Review 5 Bank Digital Indonesia, Mana yang Terbaik?

Bareksa: Si Nyonya Tua di dunia marketplace reksa dana

Bareksa adalah salah satu pelopor marketplace reksa dana online di Indonesia. Transaksi reksa dana sepenuhnya bisa dilakukan secara online dengan minimal pembelian Rp 10.000.

Bareksa didirikan pada 2014 sebagai platform data dan konten investasi oleh Karaniya Dharmasaputra (sekarang juga menjabat Presiden Direktur OVO) dan Ady F. Pangerang, dua mantan petinggi grup media Viva. Pada tahun 2015 Bareksa mulai memperjual-belikan reksa dana. Saat itu mereka bekerja sama dengan PT Buana Capital sebagai agen penjual.

Setahun kemudian, PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa memperoleh lisensi APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) dari OJK dengan nomor SK KEP-6/D.04/2016.

Hingga Oktober 2020, sebanyak 95 manajer investasi terdaftar di Bareksa dengan total dana yang diinvestasikan di platform tersebut mencapai Rp 8 triliun pada akhir Juli 2020.

Pada April 2018, bersama startup Tanam Duit dan Investree, Bareksa resmi ditunjuk pemerintah untuk menjual Surat Berharga Nasional (SBN) secara online.

Membeli reksa dana di Bareksa dengan OVO Points

Sebelumnya, tentu saja kamu harus memiliki akun Bareksa. Kamu bisa mendaftarkan diri secara online melalui aplikasi Bareksa yang bisa diunduh di Google Play dan App Store. Dokumen yang kamu perlukan hanya e-KTP dan rekening bank untuk pencairan dana.

Setelah terdaftar di Bareksa dan memperoleh SID atau Single Investor Identification (bayangin ini seperti KTP-nya para investor), kamu dapat langsung berinvestasi membeli (subscribe) reksa dana.

Bareksa mendukung dua metode pembayaran. Yang satu metode transfer manual. Metode ini cukup merepotkan karena mengharuskan kamu mengunggah (upload) bukti transfer. Artinya, verifikasi secara manual.

Sedangkan yang lain adalah pembayaran dengan OVO. Verifikasinya otomatis. Saat kamu memilih metode ini, kamu perlu membuka aplikasi OVO untuk mengotorisasi atau mengkonfirmasi pembayaran. Nah, pada saat konfirmasi inilah kamu bisa memilih membayar dengan OVO Cash atau OVO Points.

Untuk lebih jelasnya, berikut cara membeli reksa dana di Bareksa dengan OVO Points.

  1. Ketuk menu Produk di aplikasi Bareksa.

    Pilih salah satu produk reksa dana, lalu ketuk Beli.

  2. Kamu akan diarahkan ke layar pembelian reksa dana.

    Pada layar ini kamu bisa menentukan jumlah pembelian reksa dana. Kamu juga bisa menginput kode promo pada bagian Punya Voucher Promo. Centang kotak persetujuan Prospektus, lalu ketuk Order Sekarang.

  3. Pada layar Detail Transaksi cek kembali pesananmu.

    Bila semua data sudah benar, pilih metode pembayaran OVO, kemudian ketuk Bayar Sekarang.Bayar reksa dana di Bareksa dengan OVO Points

  4. Masukkan nomor HP yang terdaftar di OVO.

    Ketuk Bayar Pakai OVO untuk memproses transaksi.

  5. Akan muncul Confirm Payment di layar notifikasi HP kalian.

    Ketuk notifikasi itu atau buka aplikasi OVO secara manual.

  6. Pada layar Konfirmasi Pembayaran aplikasi OVO, pilih OVO Points.

    Lalu ketuk tombol Bayar.beli reksa dana di Bareksa dengan OVO Points

  7. Buka kembali aplikasi Bareksa untuk mengecek status transaksi.

    Selamat transaksi berhasil. Notifikasi kepemilikan unit reksa dana akan kamu terima maksimal dalam 2 hari kerja bursa setelah pembayaran.

Baca juga: Saweria.co: Layanan yang Memungkinkan Creator Mendapat “Saweran” dari Fans

Epilog

Siapa yang gak suka mendapat OVO Points? Itu insentif dari OVO dan rekanannya sebagai bentuk apresiasisekaligus promosi dan tentu saja untuk menggenjot jiwa konsumtif kita.

Pendeknya, OVO Points adalah “Eh, ini aku kasih poin. Makasi udah belanja pake OVO. Belanja lagi, ya. Banyakin. Nanti aku kasih poin lagi. Bakal terus aku kasih poin sampai sainganku mati. Eh, tapi jangan dipake nabung reksa dana woy! Beli baju kek, powerbank kek. Woy!”

Dan di sana letak pertarungannya: apakah si pengguna akan mengikuti dorongan konsumtif yang didukung berbagai siasat psikologis marketing atau menggunakan OVO Points untuk ‘menabung’?

Kalau pilihan kalian adalah yang kedua, kalian bisa menggunakan Bareksa. Nabung reksa dana. Mumpung belum dihilangin tuh metode pembayarannya. Buruan.

Disclaimer:
Artikel ini bukan anjuran atau saran profesional keuangan. Saya hanya pengguna OVO dan Bareksa umumnya. Segala risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi pembaca. Pendapat penulis terikat konteks ketika artikel ini ditulis. Artinya, penulis tidak mengklaim artikelnya senantiasa relevan.

Artikel ini pertama kali terbit pada 16 Oktober 2020 dan telah diperbarui guna menambah informasi kebijakan batas maksimum penggunaan OVO Points.

Subscribe
Notify of
guest
5 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments