Aktivis HAM Andrew Young dan rapper Michael ‘Killer Mike’ Render berhasil mengumpulkan $3 juta atau setara Rp 44 miliar dalam tahap pendanaan awal Greenwood Bank.
Greenwood adalah sebuah bank digital yang berfokus pada upaya pengembangan komunitas lokal, pemberdayaan pengusaha kulit hitam dan Latin, maupun bisnis kecil lainnya.
Nama Greenwood merujuk pada nama distrik di wilayah Tulsa, Oklahoma. Dahulu, distrik ini dihuni komunitas bisnis kulit hitam yang makmur dan dijuluki “Black Wall Street.” Pada masa jayanya, Greenwood merupakan pusat bisnis dan hiburan bagi orang-orang keturunan Afrika-Amerika.
Pada 1921, distrik Greenwood menjadi saksi peristiwa berdarah. Kelompok warga kulit putih menyerang dan membantai komunitas ini. Diperkirakan 75 – 300 orang meninggal dunia. Peristiwa itu tercatat sebagai “insiden kekerasan rasial terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.“
Peluncuran Bank Greenwood dilakukan seiring dengan menguatnya gerakan Black Lives Matter dan tak lama setelah CEO Wells Fargo Charles Scharf mengutarakan hal yang sangat bodoh mengenai keragaman dalam industri keuangan AS. Kata Scharf, “… sangat sulit menemukan orang kulit hitam untuk direkrut.”
Baca juga:
1. Review Ajaib: Data Saham Delay 15 Menit, Layak Coba?
2. Review 5 Bank Digital Indonesia, Mana yang Terbaik?
Inklusi keuangan bagi keturunan kulit hitam dan Latin
Menurut data Bank Sentral AS seperti dikutip McKinsey & Company, pada tahun 2016 keluarga kulit hitam di AS rata-rata memiliki kekayaan total sebesar $17.600. Jumlah itu hanya sekitar sepersepuluh dari kekayaan rata-rata keluarga kulit putih $ 171.000.
Kesenjangan ini membuat banyak keluarga kulit hitam tidak mampu berpartisipasi penuh dalam kegiatan ekonomi dan kurang terwakili di pasar produk dan layanan keuangan.
McKinsey mengatakan: “Kurangnya akses ke layanan keuangan bukan hanya gejala dari kesenjangan kekayaan rasial; melainkan juga penyebab.”
Secara statistik, pengajuan pinjaman orang kulit hitam dua kali lebih mungkin ditolak ketimbang pengajuan oleh orang kulit putih. “Kurangnya keadilan dalam sistem keuangan inilah yang menjadi alasan kami mendirikan Greenwood,” kata Killer Mike.
Tanpa kemampuan untuk menabung, berinvestasi, dan mengasuransikan diri secara layak dan terjangkau, banyak keluarga kulit hitam kesulitan mengonversi pendapatan mereka menjadi kekayaan.
“Yang kami lakukan dalam gerakan hak-hak sipil tidak hanya mengupayakan agar kami dapat duduk di meja kasir. Akan tetapi juga menyupayakan agar kami mampu memiliki restoran,” kata Andrew Young.
Untuk mempersempit kesenjangan ekonomi dan mendukung bisnis orang kulit hitam dan Latin, Greenwood menawarkan tiga cara. Pertama, Greenwood akan menyumbang setara lima paket makanan gratis kepada organisasi yang menangani urusan pangan untuk setiap nasabah baru yang berhasil mendaftar.
Kedua, setiap kali nasabah menggunakan kartu debit Greenwood, bank itu akan menyumbang sejumlah uang ke United Negro College Fund, Goodr (organisasi yang menangani kerawanan pangan) atau National Association for the Advancement of Colored People.
Selain itu, setiap bulan bank akan memberi hibah sebesar $10.000 kepada pemilik bisnis kecil terpilih yang menggunakan layanan keuangan mereka.
Baca juga:
1. [Trik] Cara Transfer Saldo GoPay ke ShopeePay
2. Review Bibit: ‘Jajan’ Reksa Dana Online Dibantu Robo
Produk perbankan yang ditawarkan Greenwood
Nantinya, Greenwood akan bekerja sama dengan bank mitra untuk menghadirkan rekening tabungan yang terasuransi oleh FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation, LPS-nya AS). Greenwood akan menawarkan kartu debit fisik, tabungan dan rekening giro kepada nasabah.
Mereka juga akan menyediakan berbagai fitur digital, termasuk integrasi dengan ApplePay, Samsung, dan Google Pay, pembayaran peer-to-peer, pengecekan mutasi secara mobile, dan penggunaan ATM secara gratis di lebih dari 30.000 lokasi.
Greenwood mengklaim seluruh fitur yang mereka tawarkan akan transparan, tanpa hidden fee atau biaya tersembunyi.
Sementara untuk mengakuisisi nasabah baru, Greenwood meluncurkan program referral. Nasabah yang berhasil mangajak nasabah baru akan memperoleh imbalan uang tunai.
Selain itu, Greenwood juga berencana menjalin kerja sama dengan bank brick and mortar (bank yang memiliki kantor cabang fisik) milik minoritas untuk menyediakan deposit yang dapat diakses secara langsung.
Per 10 Oktober 2020, layanan perbankan Greenwood belum beroperasi secara penuh. Calon nasabah yang mendaftar akan masuk dalam waitlist atau daftar tunggu.