AstraPay adalah e-wallet atau dompet digital milik PT Astra Digital Arta yang rilis pada Juni 2020.
Apa yang bikin e-wallet pendatang baru mampu bersaing?
Kita bisa ngoceh panjang-lebar soal fitur unggulan, tapi yang seketika kentara tidak lain kesediaan dan kemampuan new e-wallet on the block untuk bakar duit, ngasih cashback dan diskon.
Pendekatan “rayu gombal” seperti itu kita tahu merupakan trik promosional biasa dan umum digunakan untuk merebut hati pengguna.
Hal itu juga dilakukan AstraPay yang rilis pada 30 Juni 2020 lalu. Peluncurannya diikuti promosi besar-besaran. Hujan cashback. Bahkan ada bonus saldo bagi pengguna yang melakukan upgrade akun.
Saya membuka akun AstraPay pada 7 Juli 2020 tepat seminggu setelah peluncuran dan mendapat bonus upgrade Rp 30.000. Uang itu langsung saya pakai bayar tagihan listrik.
Yang harus saya ungkapkan: hanya itu transaksi saya dengan e-wallet ini.
Keengganan saya bertransaksi dengan e-wallet satu ini berkaitan dengan alasan-alasan mendasar: urusan fitur, tampilan aplikasi, kemudahan penggunaan, dan ekosistem (bisa dipakai di mana saja, nih?).
Baca juga: Baru: DANA Rilis Fitur Tabungan Bernama DANA Goals
Familinya Astra
Dari namanya saja kita langsung tahu e-wallet ini adalah produk konglomerasi Astra, sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di bidang otomotif, keuangan, alat berat, agribisnis, dan sebagainya.
AstraPay adalah e-wallet atau dompet digital milik PT Astra Digital Arta. Di website resminya disebutkan bahwa saat ini “saham AstraPay dimiliki mayoritas oleh PT. Federal International Finance (FIF),” salah satu anak usaha PT. Astra International Tbk.
Jangan heran jika nantinya fitur-fitur e-wallet ini akan banyak bersinggungan dengan produk-produk FIF dan Astra lainnya.
AstraPay cukup populer di Google Play Store. Per 26 November 2020 aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100 ribu pengguna dengan nilai review 4,2 dari 5 bintang.
Meskipun kebanyakan reviewer memberi nilai tinggi dengan penekanan pada “cashback” dan “saldo bonus,” bukan fitur-fiturnya.
Tampang aplikasinya biasa aja.
Saya bukan seorang yang mampu menjelaskan hal-hal teknis mengenai desain antarmuka sebuah aplikasi (user interface).
Tapi saya tahu kalau tampang AstraPay memang biasa aja.
Saat membuka aplikasi, kamu akan langsung disuguhi jumlah saldo, status akun, dan kanal pembayaran. Di pojok kanan atas, ada tombol refresh dan pengaturan. Di bagian bawah ada bagian Info dan produk-produk Astra.
Jika kamu menuntaskan transaksi, kamu bisa mengecek riwayatnya di menu Riwayat. Di sana kamu bisa melihat detil transaksi yang kamu lakukan. Tampilan detil transaksi ngingetin saya dengan nota belanja minimarket.
Baca juga: Review Ajaib: Data Saham Delay 15 Menit, Tapi Fee Rendah.
Registrasi AstraPay
Setelah mengunduh aplikasi via Play Store atau App Store, selanjutnya yang kamu perlu lakukan hanya mendaftarkan nomor telepon dan e-KTP (jika hendak upgrade akun). Seluruh proses dilakukan online. Kamu wajib mengisi beberapa form dan memotret e-KTP saat verifikasi identitas.
Verifikasi memakan waktu satu hingga dua hari. Saya sendiri cuma perlu waktu satu hari.
Jika kamu tertarik mencoba layanan AstraPay, kamu bisa mendaftar menggunakan kode referral 1E6F72C.
Fitur-fitur
Saya selalu gatal ngebandingin fitur-fitur e-wallet apapun dengan DANA, e-wallet yang menurut saya punya fitur terlengkap.
Jika dibandingkan dengan DANA, apa yang diberikan AstraPay terhitung sangat basic. Hanya ada fitur top up saldo, tarik saldo, QR Code, dan kanal pembayaran tagihan atau PPOB.
Beberapa fitur berguna yang absen dari AstraPay: fitur binding kartu debit/kredit (yang ada di DANA dan LinkAja), request uang, split bill, maupun tarik tunai di gerai minimarket atau ATM.
Tidak ada yang menonjol dari e-wallet ini selain promo cashback dan bonus saldo upgrade akun.
AstraPay bisa dipakai bayar apa dan di mana aja?
Saya pikir e-wallet ini memang dikembangkan untuk menunjang ekosistem bisnis dan pembayaran perusahaan-perusahaan Astra.
AstraPay bisa dibilang “sekadar” PPOB (Payment Point Online Bank), yakni loket serupa bank yang memfasilitasi pembayaran berbagai tagihan.
Di sini kamu bisa membayar tagihan PLN, PDAM, Telkom, TV kabel, BPJS Kesehatan, pulsa, dan paket data. Sebagai tambahan, e-wallet ini juga mendukung pembayaran cicilan FIF dan ACC.
Sayangnya, untuk sekarang ekosistem pembayaran AstraPay sangat terbatas. Kalau kamu berniat menggunakannya untuk transaksi di merchant-merchant offline; ya wasalam. Gak atau belum bisa.
Bayangan terbaik saya soal masa depan e-wallet ini adalah nantinya doi bakal bisa dipakai bayar-bayar service kendaraan di dealer Astra.
Baca juga: Nyoba Tokopedia Reksa Dana. Ada Fitur Pencairan Instan.
Penghakiman terakhir
AstraPay jelas bukan pilihan utama untuk menunjang aktivitas keuanganmu. Selain tampilan aplikasi yang kurang ramah, e-wallet ini juga punya fitur dan ekosistem yang amat terbatas.
Untuk produk keluaran perusahaan sekelas Astra, kualitas AstraPay jelas medioker.
Dari semua yang ditawarkannya, barangkali hanya ada satu alasan yang tersisa bagi calon pengguna: promo cashback dan saldo bonus.
Artikel pertama kali terbit pada 26 November 2020 dan terakhir diperbarui pada 10 Juli 2021.