Apakah Krom Bank Aman? Legalitas, LPS, Permodalan, dll.

Apakah Krom Bank Aman? Legalitas, LPS, Permodalan, dll.

Pertimbangan apakah suatu bank aman digunakan atau tidak umumnya berputar di aspek legalitas. Padahal, jika dinilai dari aspek legalitas tok, suatu bank bisa dipastikan “aman”, mengingat ada aturan perundangan yang mengikat bank yang beroperasi di Indonesia.

Dalam menimbang, kita perlu menengok aspek keamanan lain seperti penjaminan LPS (menyoal kelayakan produk simpanan mendapat penjaminan), permodalan (salah satu ukuran menilai ketahanan bank terhadap krisis), dan prosedur keamanan pada aplikasi dan kanal layanan lain.

Dengan menimbang aspek-aspek tersebut, mari kita lihat apakah Krom Bank Indonesia aman atau tidak.

Daftar dengan kode referral Krom Bank IPUT9343 dan dapatkan bonus Rp150.000. Syaratnya, lakukan top up saldo minimal Rp2.000.000 (paling lambat 7 hari setelah aktivasi) dan pertahankan saldo tersebut minimal 30 hari. Bonus akan dikirim 7 hari setelah kamu memenuhi syarat.

Pintasan: 1. Sekilas Krom Bank 2. Legalitas 3. Penjaminan LPS 4. Permodalan 5. Keamanan Aplikasi Krom Bank 6. Simpulan

💡 Ringkasan: Seluruh bank di Indonesia diwajibkan ikut serta program penjaminan LPS, namun tak serta-merta seluruh simpanan berhak atas penjaminan. Terdapat syarat-syarat mengikat, salah satunya adalah suku bunga bank tak boleh melebihi Tingkat Bunga Penjaminan LPS. Dalam hal ini, seluruh produk simpanan Krom Bank tak memenuhi syarat. Simak penjelasan di bagian Kepesertaan dan Penjaminan LPS.

Sekilas Krom Bank

Krom adalah layanan perbankan digital besutan Krom Bank Indonesia. Krom mulai dikembangkan pada tahun 2022 setelah FinAccel Teknologi Indonesia, anak perusahaan dari FinAccel Pte Ltd, yang juga merupakan induk Kredivo, mengambil alih 75% saham perusahaan dan menjadi pengendali bank.

Krom Bank Indonesia didirikan di Bandung pada 1957 dengan nama Bank Ekonomi Nasional NV. Bank memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum di tahun yang sama.

Bank berganti nama sebanyak 3 (tiga) kali sebelum akhirnya pada 15 September 2022 resmi menyandang nama Krom Bank Indonesia.

Krom Bank memiliki visi menjadi “bank berbasis teknologi digital yang inovatif dalam melayani nasabah di segmen ritel dan UMKM.”

Legalitas

Aspek ini penting untuk melihat kepatuhan hukum bank terhadap peraturan perundangan dan regulasi lain yang mengikatnya.

Krom Bank Indonesia didirikan di Bandung pada 1957 dengan nama Bank Ekonomi Nasional NV berdasarkan Akta Notaris No. 76 dan telah disahkan Menteri Kehakiman dengan SK No. J.A. 5/61/3 tanggal 5 Agustus 1957.

Bank mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 11 April 1957 setelah mendapat izin usaha sebagai Bank Umum lewat SK Menteri Keuangan No. 56202/U.M.II.

Pada 1976, nama bank berubah menjadi Bank Pengembangan Nasional berdasarkan SK Menteri Kehakiman No. Y.A.5/293/4 tanggal 2 Juni 1976.

Pada 1995, nama bank berganti menjadi PT Business International Bank merujuk pada SK Menkeu No.030/MK.17/1995 tanggal 10 Januari 1995.

Setahun berselang, nama bank lagi menjadi PT Bank Bisnis Internasional berdasarkan SK Menteri Keuangan No. Kep-163/KM.17/1996 tanggal 3 Mei 1996.

Pada tahun 2020, bank mengalami perubahan status dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Bisnis International Tbk. Bank pun go public dan tercatat dengan kode BBSI di Bursa Efek Indonesia.

Terakhir, setelah FinAccel menjadi pemegang saham pengendali, nama bank diganti sebagai yang kita kenal sekarang, yaitu PT Krom Bank Indonesia Tbk. Keputusan ini tercatat dalam Akta RUPSLB No. 03 tanggal 15 September 2022.

Krom Bank Indonesia sendir telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan peserta Penjaminan LPS.

Penjaminan LPS

Aspek ini berguna untuk melihat keamanan simpanan nasabah dalam hal terjadi kasus pencabutan izin usaha pada bank gagal.

Krom Bank Indonesia terdaftar sebagai Bank Umum peserta penjaminan LPS dengan Nomor Kepesertaan 10300006. Dengan begitu simpanan nasabah Krom Bank yang memenuhi syarat berhak atas penjaminan simpanan bila terjadi kasus bank gagal (likuidasi bank).

Namun wajib dicatat, terdapat 3 (tiga) syarat penjaminan LPS yang perlu diperhatikan:

  1. Tercatat pada pembukuan bank. Data diri dan daftar simpanan nasabah tercatat dalam pembukuan bank.
  2. Tingkat bunga yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS. Lihat Tingkat Bunga Penjaminan di sini.
  3. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank. Misal, jika kamu memiliki kredit macet di bank tersebut.

Yang juga kadang luput adalah terdapat batas besaran simpanan yang dijamin LPS. Sejak 2008, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling banyak sebesar Rp2 milyar.

Sekarang, perhatikan poin kedua syarat penjaminan di atas yang menyebut suku bunga bank tak boleh melebihi “tingkat bunga penjaminan LPS”. Per 1 Oktober 2023 – 31 Januari 2024, Tingkat Bunga Penjaminan LPS untuk Bank Umum adalah 4.25%.

Krom Bank memiliki 3 (tiga) produk simpanan, yaitu Tabungan Utama (6% p.a), Tabungan (sub-rekening dengan bunga 6% p.a), dan Deposito (6,25% – 8,75% p.a). Seluruh produk memiki suku bunga di atas TBP LPS. Itu berarti seluruh produk simpanan Krom Bank (2 produk tabungan dan 1 produk deposito) tidak memenuhi syarat penjaminan.

ProdukKeteranganBunga (p.a.)Syarat LPS
Tabungan UtamaRekening utama Krom Bank6%🟡
TabunganMaksimal 20 sub-rekening6%🟡
DepositoSimpanan jenis deposito berjangka dengan tenor 14 hari – 6 bulan6,25% – 8% (100 rb – 5 jt)
7% – 8,75% (>5 jt)
🟡
Sumber: Ringkasan Informasi Produk dan Layanan

Permodalan

Aspek ini merujuk pada POJK tentang Konsolidasi Bank Umum yang melihat “penguatan modal” sebagai upaya “menghadapi dinamika perekonomian”. Modal inti berguna untuk memastikan bank dapat menyerap kerugian tanpa mengancam stabilitas operasional bank. Pendeknya, makin besar modal makin baik.

Bank Krom Indonesia telah memenuhi syarat modal inti minimum sebesar Rp3 triliun sebagai Bank Umum, merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Rincian jumlah modal bisa dilihat dalam Laporan Keuangan Krom Bank Indonesia 2022. Modal Tier 1 (modal inti) sebesar Rp3 triliun dan Rp54 miliar, sementara Modal Tier 2 sebesar Rp6,7 miliar.

Keamanan Aplikasi Krom Bank

Aspek ini melihat langkah-langkah keamanan yang diterapkan bank pada aplikasi mobile yang menjadi kanal delivery layanan perbankannya.

Layanan Krom Bank Indonesia ditawarkan secara online melalui aplikasi mobile banking bernama Krom.

Aplikasi Krom telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sejak 16 November 2022 dengan Nomor Tanda Daftar 007719.01/DJAI.PSE/11/2022.

Aplikasi Krom tersedia di Google Play Store dan Apple App Store.

Keamanan login dan transaksi: Krom Bank mengotorisasi login dengan password dan OTP (khusus login pertama). Sayangnya, untuk login selanjutnya hanya tersedia opsi password. Ini agak merepotkan. Sementara untuk transaksi in app (transfer, dll), nasabah diminta menginput PIN.

Autentikasi transaksi: Krom Bank punya fitur pengaturan Autentikasi. Kamu bisa menentukan limit transaksi yang perlu Autentikasi ekstra berupa password. Secara default transaksi di atas Rp2 juta akan diminta password. Pengaturan dapat ditemukan dengan mengetuk menu Lainnya di pojok kanan bawah > ketuk ikon gerigi (⚙️) > Autentikasi Transaksi.

Notifikasi instan: Krom Bank mengirim notifikasi untuk setiap transaksi. Push notification akan dikirim secara real time. Notifikasi bisa dilihat di notification bar HP kalian.

Nasabah Krom Bank juga bebas menghidup-matikan notifikasi Promosi, termasuk memilih kanal notifikasi: Notifikasi Push, Email, dan SMS.

Epilog: Apakah Krom Bank aman?

LegalitasPenjaminan LPSPermodalanAplikasi
Krom Bank🔴

Lampu merah untuk aspek Penjaminan LPS. Merah karena Krom Bank tidak menawarkan satupun produk simpanan dengan suku bunga di bawah Tingkat Bunga Penjaminan LPS.

Perhatikan suku bunga produk Tabungan Utama, Tabungan, dan Deposito Krom Bank. Bunga sebesar 6% – 8,75% p.a. jauh melampaui Tingkat Bunga Penjaminan LPS. Artinya, simpanan di produk ini tak layak menerima penjaminan ketika terjadi kasus bank gagal.

Risiko tersebut sudah disampaikan dalam RIPLAY Krom Bank, yang menyebut seluruh saldo simpanan “didepositokan dengan segala risiko, dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nasabah.”

Sementara untuk ketiga aspek lainnya lampu hijau alias aman.

Untuk menimbang kelebihan dan kekurangan Krom Bank secara menyeluruh, silakan baca review lengkapnya. Pelajari latar belakang perusahaan (termasuk hubungan dengan Kredivo Group), produk perbankan yang ditawarkan, aspek keamanan, biaya layanan, dll.

Sejak 2019, saya telah mengulas belasan bank digital di blog ini. Silakan kunjungi ulasan-ulasan lainnya.

Tinggalkan Balasan