Pemegang saham mayoritas: Kredivo (FinAccel) menambah porsi kepemilikan saham di Bank Bisnis Internasional (BBSI) sebanyak 16%. Transaksi itu dilakukan pada 15 Oktober 2021. Kini total Kredivo telah menggenggam 40% BBSI, membuatnya menjadi pemegang saham mayoritas.
Kredivo menjadi pemegang saham di BBSI sejak Sejak 21 Mei 2021. Saat itu mereka membeli sebanyak 24% saham BBSI senilai Rp 551,31 miliar.
Bank digital: Kredivo dikabarkan akan mentransformasi Bank Bisnis Internasional menjadi bank digital. Bank digital itu nantinya akan menggunakan brand Lime.
Rencana itu terungkap dalam pitch deck yang digunakan untuk menunjukkan model bisnis dan keuangan mereka kepada para investor.
“Bahan presentasi tersebut juga memaparkan rencana fokus bisnis ke produk tabungan yang berfokus pada calon nasabah milenial dan produk kredit,” tulis Tech in Asia, 4 Aug 2021.
Kredivo sendiri telah menggunakan brand Lime sebagai nama aplikasi personal budgeting dan pencatatan keuangan yang dirilis di Play Store sejak Desember 2017.
Saat ini aplikasi Lime mendukung sinkronisasi data transaksi dari e-banking BCA dan Bank Mandiri, serta mampu memilah pemasukan dan pengeluaran secara otomatis ke dalam 20 kategori.
Merujuk pitch deck yang sama, Tech in Asia mencatat, dengan peluncuran bank digital ini Kredivo menargetkan meningkatkan pendapatan dengan porsi per kategori:
- 60 persen kontribusi dari current account saving account (CASA) dan produk deposit lainnya
- Kredit kendaraan bermotor menyumbang 12 persen dari total pendapatan
- Kartu kredit dan kredit rumah (KPR) berkontribusi masing-masing 10 persen
- 8 persen pinjaman pribadi
Fokus ke pembiayaan: Meski rencana peluncuran bank digitalnya santer di media, VP, Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari menampik kabar tersebut.
“Yang kami bisa bilang itu [peluncuran bank digital Kredivo] tidak benar ya,” kata Indina seperti dikutip Kontan, 4 Agustus 2021.
Indina mengatakan saat ini Kredivo masih berfokus pada layanan pembiayaan digital. Dalam beberapa tahun ke depan perusahaannya berencana merambah vertikal bisnis lain.
“Ke depannya akan ada pembiayaan untuk pendidikan, kesehatan, otomotif dan lain sebagainya,” kata Indina.
Kita lihat saja nanti?
Intip dari bola kristal