TMRW by UOB baru saja memperkenalkan TMRW Power Saver. Ini adalah produk deposito TMRW yang menawarkan bunga 3,5 – 4% dengan tenor 1 – 12 bulan.
Meski menyandang nama Power Saver, produk ini tidak menawarkan suku bunga yang signifikan ketimbang saudaranya City of Tomorrow (CoT).
Highlight fitur Power Saver
- Nasabah bisa membuka deposito Power Saver dengan penempatan minimal Rp8 juta.
- Nasabah bisa memilih tenor atau jangka waktu deposito 1, 3, 4, 5, 9, dan 12 bulan.
- TMRW menyebut Power Saver sebagai “deposito fleksibel” mengacu pada ketentuan pencairan yang luwes. Nasabah bisa mencairkan deposito sebelum jatuh tempo (early withdrawals). Tidak ada penalti.
- Sayangnya, nasabah yang mencairkan deposito sebelum jatuh tempo tidak akan mendapat bunga dari penempatan dananya. Pendapatan bunga dianggap hangus.
- Mendukung automatic rollover atau perpanjangan deposito otomatis dengan dua opsi: pertama, hanya perpanjang pokok; kedua, perpanjang pokok dan bunga deposito.
Suku bunga
Jangka waktu | Jumlah deposito | Suku bunga |
---|---|---|
1, 3 bulan | Rp8.000.000 – Rp500.000.000 | 4%* |
4, 5, 9, 12 bulan | Rp8.000.000 – Rp500.000.000 | 3.5% |
Perlu dicatat, ketentuan suku bunga 4% p.a. di atas hanya berlaku selama masa promosi hingga 31 Desember 2021. Setelah itu, suku bunga akan turun menjadi 3,5%.
Sementara itu, suku bunga City of Tomorrow, fitur sub-rekening TMRW untuk menabung, yang saat ini 4% p.a. akan turun menjadi 3,5% p.a. mulai 1 November 2021.
Pasca masa promosi, suku bunga keduanya akan kembali setara.
Power Saver vs City of Tomorrow
Dalam email promosi 13 Oktober 2021, TMRW menjelaskan perbedaan Power Saver dan City of Tomorrow sebagai berikut:
Secara teknis, keduanya jelas berbeda. Yang satu rekening tabungan, yang satunya deposito.
Yang jadi pertanyaan, apa keuntungan nasabah menyimpan uang di Power Saver ketimbang di City of TMRW?
Umumnya, mereka yang menyimpan uang dalam deposito mengharapkan pendapatan lebih tinggi dari suku bunga yang lebih tinggi. Itu umumnya, ya. Sebab TMRW sepertinya berpikiran lain. TMRW menetapkan suku bunga CoT hampir setara dengan Power Saver, bahkan bakal setara pasca masa promosi habis.
Kalaupun kita bersikeras mencari kelebihannya, mungkin yang tersisa adalah memaksa pengguna lebih disiplin menyimpan uang dengan pendorong berupa “sanksi” kehilangan pendapatan bunga apabila nasabah mencairkan deposito sebelum jatuh tempo.
Kalo bunganya sama sih, gak ada kelebihan,
Nah, begitulah.
Feeling gue ini TMRW emang mau menurunkan suku bunga CoT, jadi bunga yang paling tinggi dikasih ke Power Saver.
Pasca promo kan si Power Saver bakal turun lagi ke 3.5% tuh, mungkin bahkan ketika itu CoT yang bakal turun bunganya ke 3.25% atau ke 3%? wkwkw.
Yap, sejauh ini keliatan ke sana arahnya. Masuk akal sih. Mereka geser insentif ke deposito, lengkap dengan ketentuan pencairan sebelum jatuh tempo, biar dana bisa diem lebih lama. Penurunan ini mungkin juga ada kaitannya sama penurunan Tingkat Bunga Penjaminan LPS ke 3,5%.